Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini yang Terjadi pada Otak Saat Postinganmu di Medsos Mendapat 'Like'

hub.jhu.edu
hub.jhu.edu

Facebook mempertimbangkan untuk menghilangkan salah satu fiturnya yang akan berdampak sangat signifikan pada caramu menggunakan media sosial. Adapun fitur yang dimaksud adalah tombol 'like' yang ada pada unggahan seseorang. Hal ini kemungkinan besar dimaksudkan untuk mencegah pengguna merasa stres dengan jumlah 'like' yang mereka peroleh dalam setiap unggahannya.

1. Suntikan dopamin

independent.co.uk
independent.co.uk

Menurut Dr. Tara Emrani dari NYU Langone Health, mendapat apresiasi dalam bentuk 'like' maupun komentar pada Facebook dapat memicu sistem penghargaan (reward system) pada otak dan menyebabkan otak melepaskan dopamin. Dopamin sendiri merupakan hormon yang membuatmu merasa puas dan senang meski dalam beberapa kasus, perasaan tersebut juga dapat menjadi adiktif.

2. Mengaktivasi sistem penghargaan

wikileaf.com
wikileaf.com

Dr. Dar Meshi PhD dari Michigan State University juga menegaskan hal ini. Menurutnya, ketika seseorang mendapat 'like' di media sosial atas unggahannya, bagian sistem penghargaan otak akan aktif. Adapun yang dimaksud sistem penghargaan adalah bagian dari otak yang secara penting menaksir nilai dari suatu hal dan membantu seseorang untuk mengambil keputusan-keputusan berdasarkan nilai tersebut. 

3. Mencari validasi

zoogtech.com
zoogtech.com

Tak berhenti di situ, Dr. Mark Griffiths PhD dari Nottingham Trent University juga mengatakan bahwa tombol 'like' mendorong orang untuk bolak-balik mengecek media sosialnya. Dari sisi psikologis, kebiasaan ini kerap dideskripsikan sebagai cara untuk memenuhi dahaga terhadap validasi.

4. Menurunkan kepercayaan diri

healthbeat.spectrumhealth.org
healthbeat.spectrumhealth.org

Psikolog Emma Kenny pun berpendapat serupa. Menurutnya, terus menghitung jumlah 'like' yang diperolah akan semakin berbahaya saat hal tersebut mulai memengaruhi kepercayaan diri seseorang.

Kennye mengatakan bahwa saat seseorang mulai meyakini pendapat orang lain merupakan sebuah kebenaran, maka penghargaan berikut kepercayaan terhadap diri sendiri pun akan anjlok. Termasuk salah satu tandanya adalah ketika seseorang menghapus unggahannya karena jumlah 'like' yang diperoleh tidak memuaskannya.

5. Lebih dipercaya

business.gov.au
business.gov.au

Dr. Lauran Sheran yang kini bekerja sebagai peneliti UX di Facebook juga melakukan riset di UCLA pada tahun 2016. Dalam penelitiannya, mereka memperlihatkan dua buah foto yang sama, tetapi dengan jumlah 'like' yang berbeda kepada para remaja. Hasilnya, foto dengan jumlah 'like' lebih banyak lebih banyak diminati dan dianggap memiliki informasi lebih dapat dipercaya dibandingkan yang lainnya.

6. Semakin disukai

seo-hacker.net
seo-hacker.net

Hal ini selaras dengan yang ditekankan oleh Meshi. Semakin banyak suatu hal disukai, semakin besar pula kemungkinan seseorang akan menyukainya.

7. Berbanding lurus

itstimetologoff.com
itstimetologoff.com

Kesimpulannya, jumlah 'like' yang dapat dilihat oleh publik pada sebuah unggahan akan mengaktifkan sistem penghargaan pada otak. Semakin banyak kuantitas 'like' yang diperoleh, semakin aktif pula area otak tersebut yang dapat membuatmu jadi ketagihan.

Kamu sendiri, setuju tidak dengan langkah Facebook ini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Amanda Lizbeth
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us