Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gardening(pexel.com/cottonbro studio)
Ilustrasi gardening(pexel.com/cottonbro studio)

Mendengar kata "gardening" atau berkebun, mungkin yang terbayang adalah aktivitas bercocok tanam yang melelahkan dan memakan waktu. Namun, tahukah kamu bahwa gardening bukan sekadar hobi, tapi juga bisa menjadi salah satu bentuk terapi yang bermanfaat untuk kesehatan mental?

Banyak penelitian menunjukkan bahwa gardening memiliki efek positif terhadap pikiran dan emosi kita. Berikut ini adalah lima alasan mengapa gardening bisa menjadi terapi terbaik untuk mendukung proses healing dan menjaga kesehatan mentalmu.

1. Mengurangi stres dan kecemasan

Ilustrasi gardening(pexel.com/Photo By: Kaboompics.com)

Melakukan aktivitas berkebun dapat membantu menurunkan kadar hormon kortisol, yang sering disebut sebagai "hormon stres." Saat kamu berada di alam terbuka, menghirup udara segar, dan melihat tanaman hijau, tubuh dan pikiranmu akan merasa lebih rileks. Aktivitas ini dapat memberikan efek menenangkan, yang membantu kita melupakan sejenak permasalahan yang ada dan fokus pada hal-hal positif di sekitar kita.

Selain itu, gardening juga menstimulasi produksi endorfin, hormon yang berperan penting dalam mengurangi perasaan cemas dan gelisah. Proses seperti mencangkul, menanam, atau menyiram tanaman membuat tubuh kita aktif bergerak dan berdampak seperti olahraga ringan. Jadi, ketika kamu merasa cemas atau tertekan, berkebun bisa menjadi solusi sederhana untuk mengalihkan pikiran dan membuatmu lebih tenang.

2. Meningkatkan fokus dan konsentrasi

Ilustrasi gardening(pexel.com/Tima Miroshnichenko)

Gardening mengajarkan kita untuk fokus pada satu tugas dalam satu waktu, seperti mempersiapkan tanah, menanam benih, atau merawat tanaman yang sudah tumbuh. Aktivitas ini bisa melatih otak untuk lebih konsentrasi dan teliti, yang secara bertahap akan berdampak positif pada kemampuan kognitif kita. Ketika kamu berusaha fokus dalam berkebun, pikiranmu akan terhindar dari gangguan mental atau overthinking yang sering memicu stres.

Tidak hanya itu, gardening juga mengajarkan kesabaran. Menunggu tanaman tumbuh memerlukan waktu, dan selama proses tersebut kita dilatih untuk tetap sabar dan berusaha. Dengan begitu, gardening bisa membantu mengembangkan pola pikir yang lebih positif dan disiplin, yang penting bagi kesehatan mental.

3. Meningkatkan rasa pencapaian dan kepuasan diri

Ilustrasi gardening(pexel.com/Gustavo Fring)

Setiap langkah dalam gardening, mulai dari menyiapkan lahan hingga melihat tanaman tumbuh, memberikan perasaan pencapaian yang dapat meningkatkan kepuasan diri. Melihat tanaman yang kamu rawat dengan sabar akhirnya berbuah atau berbunga bisa memberikan rasa bangga. Hal ini penting untuk meningkatkan harga diri dan menumbuhkan perasaan bahagia.

Lebih dari itu, gardening juga memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana hasil jerih payah dan ketekunan kita berbuah manis. Ketika kamu melihat hasil yang nyata dari upaya yang telah kamu lakukan, ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi untuk terus berproses dalam hal-hal lainnya di hidup.

4. Meningkatkan koneksi dengan alam

Ilustrasi gardening(pexel.com/Gustavo Fring)

Saat gardening, kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan dan terhubung langsung dengan alam. Hubungan ini sangat bermanfaat karena alam memiliki kemampuan alami untuk memulihkan energi dan mengurangi stres. Kehadiran tanaman hijau, suara burung, dan hembusan angin dapat membawa kedamaian dan menenangkan jiwa.

Di samping itu, penelitian menunjukkan bahwa berada di alam terbuka membantu meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi gejala depresi. Dalam kegiatan gardening, kamu tidak hanya menyatu dengan alam, tetapi juga memperdalam apresiasi terhadap keindahan dan keajaiban lingkungan sekitar. Ini bisa menjadi salah satu cara efektif untuk healing dari kepenatan hidup sehari-hari.

5. Meningkatkan kesehatan fisik yang mendukung kesehatan mental

Ilustrasi gardening(pexel.com/Andrea Piacquadio)

Berkebun tidak hanya bermanfaat untuk pikiran, tetapi juga mendukung kesehatan fisik kita. Aktivitas seperti menggali, mencangkul, dan menyiram membutuhkan gerakan fisik yang membuat tubuh aktif. Hal ini meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mengeluarkan keringat yang penting untuk detoksifikasi tubuh.

Dengan tubuh yang sehat, pikiran kita juga akan lebih segar dan fokus. Ini membuktikan bahwa menjaga kesehatan fisik dan mental memiliki keterkaitan yang sangat erat. Ketika kamu rajin gardening, bukan hanya pikiran yang sehat, tetapi tubuhmu juga akan menjadi lebih bugar, yang pada akhirnya berkontribusi dalam mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi atau kecemasan.

Gardening bukan hanya sekadar kegiatan menanam tanaman, tetapi bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk memperkuat kesehatan mental dan mendukung proses healing kita. Dengan gardening, kita bisa belajar sabar, merasa lebih rileks, dan merasakan pencapaian yang sederhana namun berharga. Jadi, saat merasa lelah dengan hiruk-pikuk kehidupan, cobalah meluangkan waktu untuk berkebun dan rasakan manfaat positifnya bagi kesehatan jiwa dan tubuhmu. Sesederhana merawat tanaman, kita juga bisa merawat diri dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAfifah