Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kamu Gak Boleh Meremehkan Pemasukan yang Tampak Kecil

Unsplash.com/wflwong
Unsplash.com/wflwong

Manusiawi banget kalau kamu lebih suka mendapatkan penghasilan yang besar ketimbang kecil. Namun, gak bijaksana juga bila kamu lantas selalu meremehkan berbagai tawaran proyek atau pekerjaan berpenghasilan kecil.

Kalau kamu meremehkannya, bisa-bisa kamu malah seret rezeki, lho! Sebaliknya jika kamu tetap mensyukurinya dan realistis dalam melihat kondisi saat ini, rezekimu malah bisa makin lancar setelah tetap menerima pemasukan yang sepertinya gak seberapa.

Gak usah main gengsi menjadi kuncinya. Nih, simak alasan selengkapnya kenapa kamu harus tetap bersikap positif dengan pemasukan yang tampak receh banget itu.

1. Pemasukan kecil asal rutin bisa memberimu rasa tenang

Unsplash.com/zaccastravels
Unsplash.com/zaccastravels

Pemasukan yang besar memang bisa memberimu rasa tenang. Bahkan lebih dari yang bisa diberikan pemasukan yang gak seberapa. Namun itu hanya akan terjadi jika pemasukan besarnya cukup jelas waktunya.

Kalau waktu cairnya gak jelas apalagi proyeknya saja belum didapatkan, kamu akan hidup dengan perasaan selalu cemas. Khawatir tabungan keburu habis. Gak ada lagi uang untuk pegangan. Sebaliknya, meski pemasukannya kecil, paling gak kantongmu gak kering.

2. Pemasukan kecil-kecil kalau ditotal bisa lumayan banget

Unsplash.com/crazyapricot
Unsplash.com/crazyapricot

Berdagang dengan mengambil laba beberapa ribu rupiah mungkin terdengar receh banget buatmu. Yang benar-benar sinis mungkin akan langsung bilang, "Untung segitu sih, buat bayar parkir saja gak cukup!"

Namun bayangkan jika produk yang terjual mencapai puluhan, ratusan, bahkan ribuan per harinya. Tinggal dikalikan saja. Dalam sebulan, pemasukan yang diperoleh benar-benar bisa jauh di atas upah minimum suatu daerah. 

3. Proyek besar gak sebanyak proyek kecil dan selalu diperebutkan banyak orang

Unsplash.com/impatrickt
Unsplash.com/impatrickt

Bukan berarti mengecilkan kemampuanmu bersaing dengan para pemburu proyek besar bercuan banyak. Namun ketatnya persaingan lebih memungkinkanmu untuk tersingkir. Padahal, menunggu proyek berikutnya juga mungkin gak sebentar.

Selama itu pula hidupmu harus terus berjalan. Butuh biaya yang gak sedikit. Pertanyaannya, dengan apa kamu akan membiayainya bila tetap enggan mengambil pekerjaan atau proyek seadanya? Tetaplah kejar proyek besar, tetapi jangan lupakan kebutuhanmu hari ini.

4. Siapa pun perlu terlebih dahulu mengenal hasil kerjamu baru mau membayar mahal

Unsplash.com/sofiameli
Unsplash.com/sofiameli

Misalnya, kamu baru membuka gerai makanan. Sebagai pemula, gak masalah kalau kamu memasang harga miring demi menarik minat pembeli. Strategi ini jelas mengurangi keuntunganmu.

Namun, nanti kalau kamu sudah punya pelanggan dan berhasil membuktikan kualitas masakanmu, orang-orang pasti gak keberatan saat kamu menaikkan harga. Bahkan mungkin masakanmu akan dipesan untuk berbagai acara dan mereka mengikuti saja harga yang kamu patok.

Belum lagi, tawaran lain yang masih berkaitan dengan dunia memasak dan bisnis kuliner. Kamu bisa banget suatu saat diminta mengisi acara masak-masak, menjadi pembicara, dan sebagainya. Semuanya ada uangnya!

5. Rezeki itu gak cuma berbentuk uang melainkan juga kesempatan belajar

Ilustrasi pekerja paruh waktu. (Unsplash.com/fernanddecanne)
Ilustrasi pekerja paruh waktu. (Unsplash.com/fernanddecanne)

Ini yang terkadang sukar sekali untuk dipahami terlebih saat kamu sudah merasa hebat. Padahal, belajar itu gak ada habisnya. Apalagi terkait dunia kerja dan mencari rezeki. Kalau ingin penghasilan makin tinggi, tentu harus mau terus belajar.

Seperti dalam foto ilustrasi, bekerja di kedai mungkin terasa kurang memuaskan bagimu. Namun lihat sisi positifnya. Kamu malah bisa sekalian belajar segala hal tentang menjalankan sebuah usaha. Suatu saat kamu ingin membuka usaha sendiri, kamu sudah jauh lebih siap ketimbang bila kamu gak pernah bekerja di sana.

 

Mau besar atau kecil, rezeki tetap saja rezeki. Gak boleh dipandang sebelah mata karena rezeki yang diperoleh dengan cara yang baik dan disyukuri biasanya akan seperti mengundang rezeki lainnya. Tetap semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us