Dibenci, direndahkan atau digunjing. Semua orang pasti pernah atau bahkan sering mengalaminya. Ketika emosi sudah mencapai puncak, mungkin pernah terpikirkan olehmu untuk membalas mereka yang menyakitimu.
Tapi dinginkan hati dan kepala sejenak. Percayalah masih ada cara elegan untuk melampiaskan sakit hatimu. Salah satu yang terbaik adalah dengan fokus mengejar kesuksesan. Kenapa?
Alih-alih terpuruk oleh komentar atau ulah haters, lebih baik kamu berkonsentrasi menghasilkan karya dan prestasi. Buat mereka makin kebakaran jenggot dengan pencapaianmu yang kian tinggi.
Biarkan haters-mu sibuk membicarakanmu di belakang atau menyindirmu dengan status di media sosial. Sementara, kamu justru produktif memanfaatkan waktu dan tenaga untuk mengejar impianmu.
Butuh perjuangan dan jalan panjang untuk mencapai kesuksesan. Bersabarlah dan jangan berputus asa. Jadikan segala ejekan dan keraguan orang lain sebagai motivasi untuk menggapai mimpimu. Semakin sering kamu dijatuhkan, semakin kamu terlatih untuk bangkit lagi.
Kamu merasakan sendiri sakitnya diremehkan atau di-bully. Apakah kamu mau melakukan hal yang sama pada orang lain? Nope! Kamu berbeda dari haters-mu. Beratnya proses menuju sukses dan segala sakit hatimu akan mengingatkanmu untuk selalu humble dan menghargai orang lain.
Talk less, do more! Segenap usahamu kelak akan berujung pada tergapainya mimpi-mimpimu. Tanpa perlu membalas balik dengan cemoohan, mereka yang dulu memandang sebelah mata kemampuanmu akan bungkam melihat pencapaianmu.
Impianmu tercapai. Kamu ditempa menjadi pribadi yang lebih baik. Saat kamu kini menikmati kehidupan yang luar biasa, kamu bisa bertanya pada haters-mu, “Apa yang sudah kalian hasilkan selama ini?”