Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Pernah gak sih kamu ngerasa yakin banget sama suatu kabar, eh ternyata itu cuma hoax? Atau mungkin kamu pernah nggak sengaja nyebarin berita bohong tanpa sadar? Tenang, kamu gak sendirian, kok.

Kita semua pernah mengalaminya. Kenapa, sih kita gampang banget percaya sama informasi yang nggak benar? Ternyata, ada beberapa alasan psikologis yang bikin kita rentan terhadap misinformasi.

Nah, berikut adalah lima alasan kenapa kita lebih mudah percaya pada misinformasi yang berulang. Dengan memahami alasan-alasan ini, kita bisa lebih kritis dalam menyikapi informasi yang kita terima dan menghindari penyebaran berita bohong. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Illusory truth effect

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Illusory truth effect adalah kondisi di mana sesuatu yang sering kita dengar jadi terasa benar, meskipun belum tentu kenyataannya begitu. Otak kita cenderung mengasosiasikan kefamiliaran dengan kebenaran. Jadi, semakin sering sesuatu diulang, semakin kuat pula keyakinan kita bahwa itu adalah fakta.

Tapi, tahukah kamu? Efek ini bisa berjalan sangat cepat, bahkan setelah satu kali pengulangan saja. Ini berarti, misinformasi yang diulang-ulang bisa dengan mudah ‘menyusup’ ke dalam sistem keyakinan kita, tanpa kita sadari. Itulah mengapa kita harus selalu waspada dan kritis terhadap informasi yang kita terima.

2. Konfirmasi bias

Editorial Team

Tonton lebih seru di