5 Alasan Layanan Streaming Film Lebih Disukai daripada Bioskop

Deretan kursi merah yang berjajar di ruangan besar dan berundak itu kini kosong melompong. Udara yang dingin di sana pun semakin bikin tubuh menggigil. Akibat pandemik COVID-19 yang tak kunjung usai, tempat yang dulunya tak pernah sepi pengunjung itu sekarang benar-benar sunyi. Apa lagi kalau bukan bioskop.
Sebelum dunia digemparkan oleh SARS-CoV-2 atau virus corona, bioskop adalah tempat favorit masyarakat untuk menikmati film, baik yang digarap oleh anak bangsa maupun karya sutradara internasional. Namun kini, pembatasan sosial membuatnya terpaksa tutup karena khawatir menimbulkan kerumunan orang.
Masyarakat tak tinggal diam. Kebutuhan akan hiburan yang kian meningkat selama pandemik pun mengubah cara kita untuk menikmati film. Mayoritas orang pun kini beralih ke layanan streaming film online yang bisa diakses melalui gawai di mana saja.
Banyak orang yang mengaku akan lebih jarang ke bioskop usai pandemik
Perubahan preferensi dalam menonton film juga didukung oleh survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga. Salah satunya data yang diambil oleh Performance Research pada Mei 2020 dari 1.000 orang di Amerika Serikat. Hasil survei mengatakan bahwa 70 persen responden lebih suka menonton film di rumah. Sementara 13 persen lainnya lebih suka datang ke bioskop.
Lebih lanjut, ketika responden ditanya mengenai rencana untuk menonton film di masa depan, 37 persen mengatakan bahwa mereka akan lebih jarang ke bioskop. Sementara itu, 10 persen lainnya bahkan mengaku tidak akan menonton di sana lagi.
Hal ini kurang lebih sejalan dengan survei yang dilakukan IDN Times pada 2021. Sebanyak 33,6 persen responden yang tersebar di seluruh Indonesia mengatakan bahwa mereka ragu-ragu untuk pergi ke bioskop lagi ke depannya. Lebih lanjut, 14,5 persen responden mengaku tak ada rencana untuk menonton di sana.
Jika dicermati lebih dalam, ternyata ada sejumlah alasan kenapa masyarakat saat ini lebih suka menonton melalui layanan streaming film ketimbang di bioskop. Kira-kira apa saja, ya?