Masyarakat Indonesia pasti tidak asing dengan istilah ngabuburit. Bisa dibilang ngabuburit adalah tradisi menghabiskan waktu menjelang berbuka. Dan, tradisi ini menjadi hal yang begitu familiar di Indonesia.
Berikut adalah alasan logis kenapa ngabuburit menjadi tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari kebiasaan Ramadan masyarakat Indonesia.
Hawa Ramadan dirindukan oleh seluruh muslim. Bahkan non muslim pun akan tahu kapan Ramadan yang salah satunya ditandai dengan ngabuburit. Seakan semua ikut bersuka cita melaksanakan ngabuburit.
Jika masyarakat ditanya apa yang dirindukan dari bulan Ramadan? Bisa dipastikan salah satu jawaban dari mereka ada yang bilang ngabuburit. Sebabnya ngabuburit sudah menjadi keindahan tersendiri yang menyempurnakan bulan Ramadan.
Tidak sedikit yang bosan menunggu waktu buka puasa. Daripada berdiam diri di kamar atau depan TV, mendingan ngabuburit ke tempat-tempat ramai. Itu bisa membuat rasa bosan kamu hilang dan mood kamu meningkat.
Ngabuburit biasanya dilaksanakan di sore hari. Waktu yang pas untuk jalan-jalan bersama teman, keluarga atau pasangan halal. Biasanya masyarakat ngabuburit dimulai setelah melaksanakan salat asar sampai sebelum maghrib.
Waktu berlalu begitu cepat jika kamu melakukan hal yang kamu sukai. Begitu pula yang terjadi jika kamu menunggu waktu berbuka dengan ngabuburit. Kamu bisa melakukan hal yang kamu sukai saat sore hari menjelang berbuka puasa. Tidak perlu berkunjung ke alun-alun kota atau tempat ramai lainnya, kamu bisa berjalan-jalan keliling kompleks rumahmu.
Puasa Ramadan jangan dijadikan alasan kamu untuk berhenti beraktivitas. Kamu tetap harus bekerja atau bersekolah seperti biasanya. Dan setelah aktivitas tersebut usai, kamu bisa melakukan ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka.
Itulah 5 alasan logis kenapa ngabuburit menjadi tradisi khas Indonesia. Selain dengan berjalan-jalan, kamu bisa mengisi ngabuburit dengan taddarus Quran. Pahala yang kamu dapatkan pun jadi berlipat ganda. Semoga bermanfaat :)