Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa julukan untuk si kutu buku terdengar berkonotasi negatif, padahal julukan semacam ini hanya sebatas julukan biasa untuk orang yang sangat sering membaca buku.
Kebanyakan orang merasa tidak percaya diri ketika mendapat julukan semacam ini, padahal sedikitnya ada lima alasan mengapa kamu gak perlu malu ketika dijuluki sebagai si kutu buku. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini.
Kebanyakan orang menganggap bahwa seorang kutu buku memiliki wawasan yang begitu luas, kegiatan membacanya bisa memberikan peningkatan secara drastis dalam hal pengetahuan umum sehingga wawasannya tidak bisa diremehkan begitu saja.
Hal ini membuktikan bahwa menjadi seorang kutu buku juga bisa dinilai lebih orang lain, dianggap sebagai orang berwawasan bukan hal mudah untuk dilakukan. Selama itu baik untuk diri sendiri, kenapa tidak?
Pada dasarnya, kita gak perlu merasa malu ketika melakukan sesuatu yang masih bersifat positif. Membaca buku merupakan kegiatan positif yang baik dalam menambah ilmu, mendapat julukan si kutu buku tidak menjadi masalah sama sekali.
Selagi itu positif bagi diri sendiri dan tidak merugikan orang lain, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Mungkin kamu adalah seorang pencinta buku, sehingga wajar sekali jika banyak waktu kamu habiskan hanya untuk sebatas membaca buku.
Mengapa banyak sekali buku yang sudah dicetak dan diedarkan ke segala penjuru dunia? Tentu saja tujuan utamanya untuk dibaca, menjadi seorang kutu buku bukan sesuatu yang bisa dianggap aneh lagi.
Sudah sewajarnya jika ada orang yang gemar membaca buku, karena selain menambah wawasan, juga begitu banyaknya jenis buku yang beredar sehingga aktivitas membaca buku teras lebih bervariasi akibat dari tidak adanya batasan.
Bagi seorang pelajar, membaca buku sudah menjadi aktivitas harian yang sudah sewajarnya dilakukan. Mendapat julukan sebagai kutu buku gak perlu dianggap sebagai sesuatu yang memalukan, bahkan tergolong baik untuk mendukung aktivitas belajar kamu.
Jangan jadikan rasa malu sebagai penghambat kamu dalam mengenyam pendidikan, buku sangat berperan penting dalam hal ini. Tanpa dibaca, buku hanya sebatas ilmu yang tersimpan dalam bentuk tulisan, kita hanya perlu membacanya untuk mengingatnya dalam memori sendiri.
Sebagian besar orang malu membaca buku karena berbagai alasan, salah satu contohnya adalah dinilai kurang bergaul dan terlihat lemah di mata orang lain. Meski begitu, menjadi seorang kutu buku punya tujuan yang jauh lebih penting daripada harus memikirkan hal semacam itu.
Jika buku bisa menambah banyak pengetahuan, mengapa tidak? Hiraukan anggapan buruk orang lain tentang kamu yang suka membaca buku, pengetahuan sudah pasti bisa membuat kamu lebih berwawasan dan lebih pandai.
Disebut kutu buku bukannlah hal yang negatif. Alasan di atas menjadi alasannya. Baik dalam membaca buku atau apapun itu, jika masih dalam taraf normal dan tidak merugikan orang lain, merasa malu hanya akan membebani diri sendiri.