5 Alasan Mengapa Kamu Sesekali Perlu Puasa Bersosial Media

Satu per satu foto-foto di Instagram atau Facebook kamu simak dengan seksama. Postingan teman yang berlibur ke luar negeri atau rekan kerja yang membeli produk kenamaan menghiasi layar ponsel. Seketika pikiran terbang kemana-mana. Ekspektasi pun dipatok dan sering kali tak realistis.

Pemandangan semacam ini lumrah terjadi di antara kita. Sosial media membuat kita lupa bersyukur atas apa yang dimiliki saat ini. Berpuasa sosial media bisa jadi cara untuk mengembalikan pemikiran agar keluar dari khayalan terlalu tinggi. Dengan begitu, beban pikiran akan semakin berkurang dan kamu bisa menikmati hidup dengan nyaman. 

Kebanyakan dari kita hilang kepercayaan diri karena merasa tak setampan atau sesukses orang yang dilihat di dunia maya. Kecenderungan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain jadi meningkat tak keruan. Jika dibiarkan, hal ini akan membuat seseorang jatuh dalam lubang penyesalan dan tak mau berupaya lebih baik dalam hidup.

Antisipasi melalui tidak mengakses sosial media dalam jangka waktu tertentu bisa mengembalikan rasa percaya diri yang terkikis. Waktu yang tak terisi oleh aktivitas di dunia maya dapat dimanfaatkan untuk introspeksi sekaligus menggali potensi diri yang selama ini belum dimunculkan.

Sering kita temukan sebuah keadaan sekelompok orang sibuk bermain dengan ponsel mereka padahal sedang berada di satu meja makan restoran. Atau, anak yang begitu sibuk menggeser laman Instagram tetapi tak berbicara satu kata pun pada ayah dan ibunya. Berkaca dari itu maka tak heran jika ada yang menyebut bahwa sosial media dapat mendekatkan yang jauh tapi justru menjauhkan yang dekat.

Dampak kurang baik ini dapat mengganggu hubungan sosial di dunia nyata. Kita jadi kurang bersosialisasi dan cenderung bersikap indiviualis. Berhenti sejenak berselancar di sosial media bisa memperbaiki hubungan antar sesama yang renggang. Kamu bisa ajak teman atau keluarga berlibur bersama atau sekadar melakukan aktivitas ringan seperti berolahraga atau menonton film.

Terlalu asyik bermain sosial media juga bisa memengaruhi kesehatan fisik. Mata mudah lelah karena menatap layar ponsel terlalu lama. Nyeri punggung dan juga sakit kepala juga jadi efek samping bila tidak mampu mengontrol penggunaan ponsel. Kondisi akan jadi lebih parah jika kebiasaan buruk tersebut tidak dihentikan.

Memberi batasan waktu dalam bersosial media dapat mencegah penyakit-penyakit tersebut datang. Selain itu, meluangkan waktu berolahraga juga diperlukan demi kondisi tubuh yang lebih fit. Imbangi pula dengan istirahat dan mengonsumsi makanan sehat.

Begitu 'loyalnya' kita saat bersosial media tanpa disadari dapat mengundang kejahatan. Postingan-postingan serta data sensitif yang kita unggah di laman pribadi bisa dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi tak baik. Kalau sudah begini, kita akan menanggung kerugian dari kejahatan yang terjadi.

Rehat sejenak dari sosial media tak hanya membantu kamu menjaga privasi. Kamu juga akan belajar bahwa tak semua hal perlu dipajang di sosial media. Perasaan takut diintai dan dijahili oleh orang tak baik juga sedikit demi sedikit berkurang.

Berpuasa sosial media memberikan dampak baik untuk fisik dan psikis. Manfaatkanlah momen bulan Ramadan ini untuk menerapkan puasa sosial media demi terjaganya kesehatan fisik dan batin. Jangan sampai nikmat sosial media malah membuatmu jadi tersiksa.