Nongkrong bersama teman adalah momen santai yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar anak muda. Kamu bisa dengan bebas mengobrol dan bersenda gurau untuk meramaikan suasana sekaligus sebagai pelepas lelah setelah bergelut dengan kerasnya kehidupan.
Meskipun bukan momen serius, tetap saja ada beberapa pantangan di dalamnya. Salah satunya adalah dilarang untuk berbicara kasar saat lagi nongkrong bersama teman-teman. Mengapa hal tersebut pantang dilakukan? Berikut lima alasannya.
Alasan pertama mengapa pantang banget untuk berbicara kasar ketika nongkrong bareng teman karena bisa merusak suasana tongkrongan. Bayangkan saja, suasana yang awalnya asyik seketika berubah menjadi tegang bahkan panas, hanya gara-gara kamu melontarkan omongan kasar di tengah mereka.
Meskipun berdalih kelepasan atau cuma bercanda, ini sama sekali gak bisa dibenarkan, lho. Perlu untuk diketahui, bahwa selain gampang baper, suka berbicara kasar juga membuatmu dicap sebagai sosok yang gak asyik diajak nongkrong.
Meskipun katanya hubungan pertemanan akan semakin erat tanpa kata jaim, bukan berarti kamu boleh sembarangan dalam bersikap, lho. Seperti ketika kamu dengan bebasnya mengumbar ucapan kasar di tengah mereka, hal tersebut bisa berpotensi merusak tali pertemanan. Bahkan, hal itu bisa berubah menjadi permusuhan dan dendam.
Mau gak mau, kamu harus bisa menjaga lisan karena gak semua teman-temanmu mafhum dengan caramu berbicara. Cobalah untuk sedikit bersikap sungkan dalam lingkungan pertemanan. Sebab renggang atau eratnya sebuah ikatan pertemanan juga bergantung dari caramu memperlakukan mereka.
Hal lain yang juga menjadi alasan mengapa berbicara kasar di tongkrongan itu sangat dilarang adalah perilaku buruk seperti ini. Sebab, hal tersebut akan membuat teman-temanu jadi malas untuk mengajakmu nongkrong di lain waktu.
Bagaimana tidak, kehadiranmu di tongkrongan hanya bikin mereka muak dan risih dengan segudang ucapan kasar yang terlontar dari mulutmu. Selain itu, gak terhitung lagi banyaknya temanmu yang harus membawa pulang rasa sakit hati.
Nah, karena ucapan kasarmu itu juga menjadi pertimbangan mereka untuk gak mengajakmu kumpul-kumpul lagi. Padahal kalau dilogika, mana ada orang yang betah nongkrong sama orang yang gak bisa menjaga lisannya?
Parahnya, teman-temanmu bisa sepakat untuk menjaga jarak, bahkan memutus kontak denganmu untuk selama-lamanya. Sebab, mereka tak tahan dengan kamu yang masih suka melontarkan kata-kata kasar setiap kali hangout bareng.
Ini sudah pasti terjadi karena di mata mereka kamu adalah sosok toksik yang pantas untuk disingkirkan. Pikir mereka, ketimbang capek terus-terusan mengingatkanmu untuk jaga mulut, lebih baik sekalian saja hengkang dari kehidupanmu. Nah, kalau sudah terlanjur begini, siapa lagi yang akan menanggung sesal kalau bukan kamu sendiri?
Suka berbicara kasar saat nongkrong hanya akan menyulitkanmu dalam mendapatkan teman atau relasi baru. Sebab, kebiasaanmu yang suka sembarangan dalam bertutur kata sudah menunjukkan attitude-mu yang buruk. Sehingga sulit bagimu untuk memperluas lingkaran pertemananmu.
Jangan heran kalau lama kelamaan kamu akan terus dirundung kesepian. Bahkan, bisa jadi sampai tua nanti gak ada satu pun orang yang mau berteman dekat denganmu akibat tak mau belajar sopan santun.
Menjaga setiap perilaku dan tutur kata itu wajib dalam situasi dan kondisi apa pun, termasuk ketika nongkrong bareng teman. Jadi, setelah kamu mengetahui alasan tadi, masih mau mempertahankan kebiasaan buruk yang suka berbicara kasar di tongkrongan?