5 Alasan Seseorang Sering Update Status, Karena Haus Pengakuan?

Ada beragam cara yang dilakukan untuk memperoleh pengakuan dari orang lain. Entah dengan cara-cara yang baik maupun kurang beretika. Pengakuan dari orang lain membuat seseorang merasa puas atas dirinya.

Tentu saja ini menjadi alasan seseorang rajin update status di media sosial. Dia ingin agar prestasi dan pencapaiannya diakui orang lain. Contohnya diakui sebagai orang yang pintar, kaya, maupun pengakuan-pengakuan lain yang membuatnya senang.

Pengaruh media sosial menyita perhatian banyak orang. Termasuk mempengaruhi kebiasaan orang-orang dalam lingkup pergaulan. Salah satu fenomena yang marak ditemui adalah rajin update status.

Beragam alasan turut menyertai. Salah satunya, seseorang rajin update status agar dirinya tetap eksis di tengah-tengah masyarakat. Melalui postingan di media sosial, orang-orang akan mengenalnya.

Setiap orang memiliki kebanggaannya masing-masing. Bisa jadi ia membanggakan pencapaian yang baru saja diraih, karier yang barusan didapat, maupun bangga karena kenaikan status sosial ekonomi. Tidak jarang orang-orang tersebut menyikapi kebanggaannya secara berlebihan.

Selalu update status setiap waktu termasuk salah satu cara seseorang memamerkan kebanggaannya. Ia ingin orang-orang kagum dengan postingan yang telah dibuat. Entah pamer kekayaan, pencapaian, maupun pamer sesuatu yang menurutnya membanggakan.

Pernah dengar istilah kudet? Perlu diketahui, kudet adalah singkatan dari kurang update. Ini sebutan bagi orang-orang yang ketinggalan informasi di media sosial. Apalagi informasi yang saat ini tengah trending.

Saat seseorang rajin update status di media sosial, bisa jadi takut kudet alasannya. Ia merasa tertinggal dengan yang lain jika tidak mengunggah postingan di akun media sosialnya. Apalagi postingan tersebut tentang sesuatu yang lagi booming.

Memang tidak dapat dimungkiri jika karakter orang bermacam-macam. Ada tipe orang yang merasa risih ketika dirinya menjadi pusat perhatian . Sedangkan sebagian lain justru haus perhatian sekaligus pujian.

Tentu saja ini menjadi alasan seseorang rajin mengunggah postingan di media sosial. Ia merasa puas apabila menjadi pusat perhatian banyak orang. Entah postingannya dikomentari atau sekadar disukai.

Update status di media sosial sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan. Tapi kamu harus tahu mana yang pantas diunggah dan mana yang sebaiknya disimpan sendiri. Perlu diketahui, selalu update status sepanjang waktu malah bikin orang risih dan menganggapmu lebay.