Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Tidak Perlu Memikirkan Omongan Negatif Berlebihan

ilustrasi seseorang yang terlalu memikirkan omongan negatif orang lain. (pexels.com/Andrew Neel)

Apakah kamu pernah merasa overthinking hanya karena mendengar komentar negatif dari orang lain? Entah itu tentang penampilan, pekerjaan, atau keputusan pribadi. Omongan orang lain sering kali terasa seperti beban yang sulit diabaikan. Namun, sebenarnya terlalu memikirkan hal tersebut justru lebih banyak membawa dampak buruk daripada manfaatnya.

Omongan negatif bisa membuat kita merasa kecil, ragu, atau bahkan kehilangan kepercayaan diri. Tapi, apakah komentar orang lain benar-benar sepenting itu? Faktanya, banyak dari hal yang kita khawatirkan sebenarnya hanya ada di pikiran kita sendiri. Yuk kita bahas selengkapnya lima alasan kenapa kamu tidak perlu memikirkan omongan negatif orang lain secara berlebihan di artikel ini!

1.Orang lain tidak benar-benar memperhatikanmu sepanjang waktu

ilustrasi seseorang yang terlalu memikirkan omongan negatif orang lain. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sering kali kita merasa seolah-olah semua mata tertuju pada kita, tetapi kenyataannya tidak demikian. Studi yang dilakukan oleh profesor di Warton, yaitu Alice Moon mengatakan bahwa sebagian besar orang terlalu sibuk dengan kehidupan mereka sendiri untuk benar-benar memikirkanmu secara terus menerus.

Misalnya, ketika seseorang mengomentari penampilanmu, besar kemungkinan mereka melupakannya beberapa menit kemudian. Namun, jika kamu terus memikirkannya, justru kamu sendiri yang akan terbebani. Ingat, hidupmu adalah tentang diri kamu, bukan tentang memenuhi ekspektasi orang lain yang bahkan mungkin tidak peduli dengan dirimu.

Sebagai contoh, kamu mungkin merasa malu karena ada seseorang yang mengomentari bajumu di tempat umum. Padahal, 90% orang di sekitarmu mungkin tidak menyadari atau tidak peduli sama sekali. Jadi, kenapa harus membebani diri dengan hal yang tidak nyata ini?

2.Tidak semua omongan orang lain adalah kebenaran

ilustrasi seseorang yang terlalu memikirkan omongan negatif orang lain. (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Apa yang orang lain katakan tentangmu sering kali hanya mencerminkan sudut pandang mereka, bukan fakta tentang dirimu. Misalnya, seseorang mungkin mengkritik cara berpakaianmu karena itu tidak sesuai dengan selera mereka, bukan karena ada yang salah dengan pilihanmu.

Kamu memang tidak akan bisa mengontrol pendapat orang lain, tetapi kamu bisa memilih untuk tidak mempercayai omongan yang tidak berdasar. Fokuslah pada apa yang kamu tahu benar tentang dirimu. Jangan biarkan omongan orang lain mendefinisikan siapa dirimu. Jika kamu yakin dengan langkah yang kamu ambil, maka tetaplah percaya diri dengan langkah itu. Orang yang benar-benar peduli padamu akan mendukungmu, bukan menjatuhkan dirimu.

3.Berpikir berlebihan hanya akan menambah beban mentalmu

ilustrasi seseorang yang terlalu memikirkan omongan negatif orang lain. (pexels.com/Sleiman Al-Khatib)

Ketika kamu terus memikirkan komentar negatif, kamu tidak hanya menyia-nyiakan waktu tetapi juga membebani kesehatan mentalmu. Overthinking sering kali membuat masalah kecil terasa jauh lebih besar daripada kenyataannya.

Daripada tenggelam dalam pikiran negatif, cobalah untuk mengambil jeda dan bertanya pada dirimu sendiri: "Apa ini benar-benar penting? Apa ini akan memengaruhi hidupku lima tahun ke depan?" Kemungkinan besar jawabannya adalah tidak. Daripada membiarkan pikiran negatif menguasai, gunakan energimu untuk hal-hal yang lebih produktif. Misalnya, fokus pada hobi, belajar hal baru, atau mengejar tujuan yang membuatmu merasa bahagia dan berharga.

4.Omongan orang lain tidak menentukan hidupmu

ilustrasi seseorang yang terlalu memikirkan omongan negatif orang lain. (pexels.com/Demeter Attila)

Kamu adalah kapten dari hidupmu sendiri, bukan orang lain. Apa yang mereka katakan tidak akan mengubah siapa dirimu, kecuali kamu membiarkannya memengaruhimu. Hidupmu adalah tanggung jawabmu, dan hanya kamu yang memiliki kendali penuh atas keputusan-keputusan besar dalam hidupmu.

Jika kamu terus-menerus membiarkan pendapat orang lain untuk mengambil keputusan, kamu akan kehilangan kesempatan untuk menjalani hidup dengan caramu sendiri. Jadi, berhentilah memberikan terlalu banyak ruang bagi omongan orang lain dalam hidupmu.

5.Terlalu memikirkan omongan orang hanya akan menghambat langkahmu

ilustrasi seseorang yang terlalu memikirkan omongan negatif orang lain. (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika kamu terlalu fokus pada apa yang orang lain pikirkan, kamu mungkin menjadi ragu untuk mengambil keputusan atau mencoba hal baru. Hal ini bisa menghambatmu untuk mencapai potensi maksimalmu. Dilansir Fast Company, jika kita terlalu fokus pada komentar negatif justru akan membuatmu menjadi kurang produktif.

Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan mencoba menyenangkan semua orang. Tidak apa-apa jika ada orang yang tidak setuju atau tidak suka dengan apa yang kamu lakukan. Yang penting adalah kamu tetap maju dan melakukan yang terbaik untuk dirimu sendiri.

Overthinking soal omongan negatif orang lain hanya akan membuatmu lelah, baik secara fisik maupun mental. Kebanyakan komentar itu tidak penting dan tidak benar-benar memengaruhi hidupmu. Kamu berhak memilah mana komentar konstruktif dan mana yang hanya kritik yang tidak berdasar. Komentar yang konstruktif bisa memberikan masukan untuk perbaikan diri, sementara komentar negatif yang tidak membangun sebaiknya diabaikan atau tidak terlalu dipikirkan.

Fokuskan pada hal-hal yang bisa kamu perbaiki dan gunakan kritik yang bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk pengembangan dirimu. Dengan cara ini, kamu bisa terus tumbuh tanpa terbebani oleh pendapat negatif yang tidak penting.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitri Ismawati
EditorFitri Ismawati
Follow Us