5 Amalan Sunah di Bulan Syawal yang Penuh Pahala, Jangan Terlewat!

Setelah Ramadan berakhir dan Lebaran usai, banyak orang langsung balik ke rutinitas biasa. Padahal, bulan Syawal punya banyak amalan sunnah yang sayang banget kalau dilewatkan. Beberapa di antaranya gak banyak yang tahu, tapi punya keutamaan besar. Yuk, simak amalan apa aja yang bisa bikin pahala terus mengalir meski puasa udah kelar!
Bulan Syawal itu kayak bonus setelah Ramadan. Meski gak seintensif bulan puasa, tetap ada kesempatan buat nambah pahala. Sayangnya, karena sibuk urusan Lebaran atau udah kecapekan, banyak orang malah lupa sama amalan sunnah ini. Padahal, Rasulullah ﷺ selalu mengajari buagarat tetap konsisten beribadah, bahkan setelah Ramadan.
1. Puasa Syawal (6 hari di bulan Syawal)

Puasa Syawal itu seperti penyempurna puasa Ramadan. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim). Bayangkan, puasa sebulan ditambah 6 hari, pahalanya sama kayak puasa setahun!
Sayangnya, banyak yang gak tahu atau malah males melakukannya. Padahal, puasa ini gak harus berturut-turut, bisa diatur sepanjang bulan Syawal. Misalnya, puasa Senin-Kamis atau selang-seling biar gak berat. Yang penting, niatnya ikhlas dan gak sampai kelewat bulan Syawal.
2. Memperbanyak sedekah

Sedekah di bulan Syawal punya keutamaan yang gak kalah sama di Ramadan. Allah berfirman, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.” (QS. Al-Baqarah: 261). Artinya, sedekah di bulan ini bisa jadi investasi pahala yang berlipat.
Sayangnya, habis Lebaran, banyak yang udah merasa “cukup” berbagi. Padahal, justru di bulan Syawal banyak orang yang masih butuh bantuan. Bisa sedekah makanan, bantu yatim, atau bagi-bagi ke tetangga. Gak perlu besar, yang penting konsisten aja!
3. Silaturahmi lanjutan

Silaturahmi itu sunnah yang sering dilupain setelah Lebaran. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari & Muslim). Artinya, silaturahmi gak uma bikin hubungan baik, tapi juga bawa berkah.
Tapi, banyak yang berhenti silaturahmi setelah Lebaran selesai. Padahal, Syawal itu waktu yang tepat buat jalin hubungan lebih erat. Bisa lewat chat, video call, atau ketemuan langsung. Yang penting, jangan sampai putus hubungan gara-gara sibuk duniawi.
3. Shalat Dhuha secara rutin

Shalat Dhuha itu ibadah ringan tapi punya pahala besar. Rasulullah bersabda, “Setiap pagi, setiap ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Dan semua itu bisa diganti dengan dua rakaat Dhuha.” (HR. Muslim). Artinya, shalat Dhuha bisa jadi pengganti sedekah bagi yang gak punya harta.
Tapi, banyak yang abai karena sibuk urusan dunia. Padahal, cuma butuh 5–10 menit aja buat ngerjainnya. Apalagi di bulan Syawal, shalat Dhuha bisa bikin hati tetap tenang dan rezeki makin lancar. Gak ada alasan buat males, kan?
5. Memperbanyak istighfar dan zikir

Istighfar di bulan Syawal itu kayak “pembersih” dosa-dosa kecil yang mungkin masih tersisa. Allah berfirman, “Dan mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, kemudian bertobatlah kepada-Nya.” (QS. Hud: 3). Istighfar juga bikin hati lebih tenang dan rezeki makin berkah.
Banyak orang abai karena merasa udah cukup beribadah di Ramadan. Padahal, istighfar itu gak ada batasnya. Bisa dibaca kapan aja, pas lagi di jalan, sebelum tidur, atau sambil nunggu antrian. Gak perlu lama-lama, yang penting istiqomah!
Jadi, itulah 5 amalan sunnah di bulan Syawal yang sering banget terlewat. Gak ada kata terlambat buat memulai, karena Syawal masih panjang. Yuk, manfaatkan kesempatan ini biar ibadah setelah Ramadan gak jadi drop drastis.
Dengan tetap konsisten beramal, keberkahan Ramadan bisa terus mengalir sampai bulan-bulan berikutnya. Jangan sampe kebablasan balik ke kebiasaan lama yang kurang manfaat. Semoga kita semua bisa istiqomah, ya!