5 Aroma Alami yang Tidak Disukai Kucing dan Anjing agar Tidak Mendekat

Memiliki tanaman hias di rumah bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik kucing dan anjing. Tak jarang hewan peliharaan akan menggigit, mencakar, atau bahkan menggali tanah di sekitar tanaman, yang tentunya dapat merusak pertumbuhannya. Untungnya, ada cara alami untuk menjaga tanaman tetap aman tanpa harus membahayakan hewan kesayangan.
Cara efektif adalah dengan memanfaatkan aroma yang tidak disukai oleh kucing dan anjing. Hewan memiliki indra penciuman yang sangat sensitif, sehingga terdapat beberapa bau tertentu yang bisa membuat mereka enggan mendekat. Kira-kira aroma apa saja yang tidak disukai oleh kucing dan anjing? Yuk, kita lihat bersama dengan membaca artikel di bawah ini!
1. Aroma jeruk

Aroma jeruk yang segar dan menyengat ini ternyata tidak disukai oleh kucing dan anjing. Minyak esensial yang terbuat dari jeruk nipis, jeruk bali, dan lemon, memiliki bau yang sangat kuat, sehingga kucing dan anjing enggan mendekati aroma tersebut. Karena inilah, jeruk bisa kamu gunakan untuk melindungi tanaman sekaligus pengharum ruangan alami.
Jika kamu tertarik untuk membuatnya, cukup campurkan air dan perasan air jeruk lalu semprotkan di area tanaman. Kamu juga bisa meletakkab kulit jeruk di sela-sela tanaman untuk cara yang lebih sederhana. Perlu diingat, saat kamu menyemprotkan larutan jeruk, pastikan untuk tidak mengenai tanaman secara langsung karena tanaman sensitif terhadap asam.
2. Aroma lavender

Meski terkenal karena aromanya tidak disukai oleh serangga, aroma lavender juga kurang disukai oleh kucing dan anjing. Bau dari minyak esensial lavender dapat membuat hewan merasa tidak nyaman sehingga mereka cenderung menghindari area yang memiliki aroma ini. Aroma lavender ini dapat kamu pilih apabila ingin membuat suasana di dalam ruangan menjadi lebih nyaman, karena bagi manusia aroma ini dapat menenangkan pikiran.
Agar aroma lavender lebih keluar, kamu dapat meletakkan beberapa batang lavender kering di area tanamanmu. Pilihan lainnya yaitu dengan menyemprotkan aroma esensial lavender ke beberapa titik di dekat tanaman. Untuk perlindungan jangka panjang, tanamlah lavender pada pot kecil lalu letakkan bersama tanaman lainnya.
3. Aroma cuka

Aroma cuka yang menyengat ternyata efektif untuk menghalau datangnya kucing dan anjing. Tak hanya mereka saja, seragga-serangga yang dapat merugikan tanaman juga enggan dengan aroma cuka ini. Aroma cuka yang sangat menyengat, dapat mengganggu indra penciuman mereka sehingga membuat mereka menjauhi area yang diberi cuka.
Apabila tanamanmu juga seringkali diganggu dengan kedatangan serangga, cobalah untuk membuat campuran cuka dengan air menggunakan perbandingan 1:1 lalu semprotkan di sekitar tanaman. Hindari menyemprot langsung ke tanah atau daun, karena kandungan asam yang tinggi bisa merusak tanaman tertentu. Alternatif lainnya adalah dengan merendam kapas dalam cuka dan menaruhnya di sekitar pot.
4. Aroma kayu manis

Kayu manis yang kerap kali menjadi campuran pada makanan atau minuman juga bisa menjadi alternatif yang dapat kamu gunakan. Aroma yang dikeluarkan kayu manis cenderung kuat dan sedikit pedas, sehingga kucing dan anjing tidak menyukainya. Tidak hanya dapat menjauhkan tanaman dari anabul, kayu manis juga bermanfaat bagi tanaman karena memiliki sifat antijamur.
Penggunaan kayu manis cukup mudah, cukup taburkan bubuk kayu manis di sekitar pot atau permukaan tanah untuk mencegah hewan mendekati tanaman. Kamu juga bisa mencampurkan bubuk kayu manis dengan air dan menggunakannya sebagai semprotan alami. Selain menjaga tanaman dari gangguan hewan, kayu manis juga dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur pada tanah yang lembap.
5. Aroma peppermint

Peppermint memiliki aroma yang menyegarkan bagi manusia, tetapi justru tidak disukai oleh kucing dan anjing. Minyak esensial peppermint mengandung senyawa yang cukup kuat untuk membuat hewan merasa tidak nyaman. Aroma yang dikeluarkan oleh peppermint ini, ternyata juga efektif untuk mengusir serangga dan hama lainnya.
Cara penggunaannya juga beragam, kamu bisa menanam peppermint lalu diletakkan di sekitar tanaman untuk jangka waktu lebih panjang. Cara yang lebih sederhana yaitu dengan mencampurkan beberapa tetes minyak esensial peppermint dengan air, lalu semprotkan di sekitar tanaman secara rutin. Hindari penggunaan minyak esensial secara langsung pada tanah atau tanaman yang sensitif.
Aroma di atas memanglah tidak disukai oleh kucing dan anjing, namun bagi kita dan tanaman aroma ini sangatlah membantu dan menenangkan. Apakah kamu berminat mencobanya?