Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Aroma yang Gak Disukai Kucing, Bikin Anabul Gak Pipis Sembarangan

ilustrasi kucing yang bersembunyi di sofa (pexels.com/Francesco Ungaro)

Kucing mempunyai berbagai kebiasaan yang unik, salah satunya pipis sembarangan. Hati jadi kesal ketika anabul pipis pada barang yang kamu sayangi, seperti karpet, bantal, atau sofa.

Selain menimbulkan bau tak sedap, pipis kucing juga dinilai susah dibersihkan. Kebiasaan buruk ini juga bisa merusak barang kesayangan, lho.

Nah, untuk bisa mengatasi masalah ini, kamu bisa menyemprot beberapa aroma berikut ini yang dikenal tidak disukai oleh kucing. Coba praktikkan, yuk!

1. Jeruk dan lemon

ilustrasi air jeruk lemon (unsplash.com/Brittney Weng)

Banyak kucing yang gak suka aroma jeruk dan lemon. Kamu bisa menggosokkan kulit jeruk atau lemon di area yang kerap menjadi "kamar mandi" oleh kucing. Selain itu, menyemprotkan aroma jeruk di kain yang suka digaruk oleh kucing juga jadi cara yang ampuh, nih. 

2. Lavender

ilustrasi tanaman lavender (unsplash.com/Joyce Toh)

Lavender merupakan aroma yang menyenangkan bagi manusia. Namun, banyak kucing yang tidak suka dengan lavender, lho. Untuk menghindari kucing yang suka pipis sembarangan, kamu dapat menyemprot minyak lavender pada area yang sering menjadi targetnya.

Meski hal ini dapat membuat mereka menjauh, tapi menaruh bunga lavender kering bisa meningkatkan risiko kucing mengalami anoreksia, mual, muntah, dermatitis, atau depresi jika memakannya. Jadi, tetap berhati-hati, ya!

3. Cuka putih atau cuka apel

ilustrasi cuka apel (pixabay.com/wicherek)

Aroma cuka putih atau cuka apel juga cukup efektif dalam mencegah kucing buang air di tempat yang tidak semestinya. Campurkan satu bagian cuka dalam satu bagian air, lalu semprotkan campuran ini di sekitar area yang diinginkan. Pastikan untuk menguji di area tersembunyi terlebih dahulu untuk memastikan apakah cuka akan merusak barang-barang atau tidak.

4. Kopi giling

ilustrasi bubuk kopi (freepik.com/freepik)

Jika sebagian orang sangat menyukai kopi, kucing justru sebaliknya. Aroma kopi dinilai bisa membuat kucing jadi pusing. Kafein, baik dalam bentuk kopi yang diseduh, ampas, atau biji-bijian bisa menyebabkan keracunan bagi kucing dan anjing. Kalau kamu punya kucing di rumah, sebaiknya untuk sementara waktu hindari menaruh bubuk kopi di halaman, ya.

5. Tomat dan bawang merah

Ilustrasi tomat merah (pexels.com/Mona)

Sama seperti manusia, kucing juga tidak menyukai aroma bawang merah mentah. Aroma yang berasal dari enzim alliinase ini dikenal bisa membuat orang dan kucing menangis. Kucing juga tidak menyukai aroma tomat karena sepertinya anabul tahu jika buah ini mengandung racun untuk mereka. 

6. Peppermint

ilustrasi peppermint (pexels.com/Pixabay)

Salah satu indikasi yang jelas tentang aroma yang tidak disukai kucing adalah hidung mereka yang memiliki indikator toksisitas. Jadi, hidung seperti memiliki alarm yang menjelaskan aroma yang dihirupnya itu tidak baik untuk mereka. Jika ditelaah lebih lanjut, tanaman peppermint juga tidak disukai oleh anabul karena bisa menyebabkan diare, mual, atau muntah.

7. Pinus

ilustrasi pinus (pexels.com/Krista)

Meski aroma pinus memenangkan bagi kebanyakan orang, namun tidak bagi kucing. Bisa jadi karena minyak pinus bisa mengganggu kenyamanan perut mereka. Hampir bisa dipastikan, kucing sangat kesal ketika kamu mengepel lantai dengan karbol dengan aroma pinus yang terbilang kuat.

8. Pisang

ilustrasi makan pisang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kulit pisang memiliki bau yang menyengat dan rasanya pahit, dua alasan ini yang membuat kucing tidak menyukai pisang. Ketika buah matang, isoamil asetat yang merupakan senyawa kimia akan terbentuk dan menyebabkan aroma pisang makin kuat. Sebab, senyawa kimia tersebut dapat menyebabkan sakit perut, hidung kucing tidak bersahabat dengan buah yang satu ini.

Berbagai upaya untuk mencegah kucing pipis di barang kesayangan adalah hal yang tidak mudah. Harus selalu konsisten dan bersabar dalam menerapkan metode ini. Di samping itu, selalu ingat bahwa pendidikan positif serta perawatan yang baik menjadi bagian utama dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan kucing. Semoga dengan cara ini, kucing jadi tidak pipis sembarangan dan barang-barang kesayangan tetap terjaga dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
Bayu Nur Seto
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us