5 Cara Atasi Quarter Life Crisis Selama Pandemik

03 Mar 2022, 05:15 WIB

ilustrasi anak muda berlari (unsplash.com/Jed Vilejo)

Melihat si A lagi honeymoon ke Eropa, si B lagi beli rumah buat investasi, si C baru aja dipromosiin jadi bos, terus kok aku gini-gini aja? Apa kamu pernah merasakan hal itu? Atau, apa kamu lagi merasakannya sekarang? Kalau iya, itulah yang dinamakan dengan quarter life crisis. Hal seperti ini biasanya dialami oleh generasi usia 18-30 tahun, di masa lagi bingung-bingungnya sama hidup.

Apalagi selama pandemik berlangsung. Pandemik ini mengubah gaya hidup kita. Ditambah lagi periode akhirnya yang gak jelas, wajar kalau pandemik ini malah memperparah krisis hidup yang kamu alami. Tapi gak perlu panik ataupun gelisah, ini dia 5 cara atasi quarter life crisis selama pandemik.

1. Kenalan lebih dalam sama diri kamu sendiri

ilustrasi perempuan memeluk diri sendiri (pexels.com/John Diez)

Kamu gak akan tau arah hidup kamu ke depannya kalau kamu aja gak kenal dimana diri kamu sekarang. Untuk bisa terus maju, kamu harus kenalan betul dengan diri kamu saat ini. Jangan liat temen, terus mau ikut-ikutan. Lah, ini kan hidup kamu, kenapa pakai hidup temanmu buat jadi tolok ukurnya?

Seperti dilansir dari Forbes, kamu bisa coba tanyakan ke diri kamu sendiri, "Apa pekerjaanku sekarang bikin aku seneng?" atau "Apa aku menikmati aspek-aspek dalam pekerjaanku?" Dengan begitu, kamu bisa tau mana yang cocok untuk kamu, mana yang sepertinya gak bekerja baik buat kamu dan lebih baik dilepas.

2. Tentukan nilai dan prioritas kamu dengan jelas

ilustrasi pria sedang menulis (unsplash.com/Devn)

Setelah mengenal diri kamu lebih dalam. selanjutnya, tentukan nilai dan prioritas kamu dengan jelas. Dilansir dari Elle, menurut Mary Hoang, pendiri dan psikolog di The Indigo Project, beranikan diri untuk menggali hal-hal yang paling penting untukmu, bukan yang paling penting menurut orang-orang sekitarmu, orangtuamu, temanmu, media, dan lain-lain.

Pikirkan hal-hal yang pernah kamu capai dan membuat kamu sendiri merasa benar-benar bangga. Ingat kembali, peristiwa apa itu? Di mana kamu saat itu berada? Dengan siapa kamu? Apa aja sih yang kamu dapatkan sampai kamu bisa merasa begitu bangga dari pengalaman itu? Dengan memikirkan hal-hal ini, kamu akan bisa melihat dengan lebih jelas, apa yang sebenarnya jadi prioritas dalam hidup kamu selama ini.

3. Berhenti bandingkan diri kamu dengan orang lain

ilustrasi dua orang menatap satu sama lain (pexels.com/Masha Raymers)

Kebiasaan membanding-bandingkan diri kamu dengan orang lain bisa memperburuk quarter life crisis. Kamu keseringan melihat story sahabat-sahabatmu yang berjuang bareng kamu tapi malah memetik hasilnya lebih cepat. Mereka yang hidupnya jauh lebih sukses, jauh lebih mapan, kehidupan karier dan keluarganya sudah terjamin. Rasanya sering banget deh berkata, "Enak yah jadi dia." atau "Pengen deh jadi dia."

Hei, berhenti membandingkan diri kamu dengan orang lain. Jangan gunakan kacamata milik orang lain untuk menilai hidup kamu saat ini. Setiap orang punya waktunya masing-masing. Kamu gak tau kan, di balik kesuksesan mereka semua ini, apa yang mereka lakukan. Pencapaian kita itu bukan untuk dibanding-bandingkan dengan orang lain.

4. Beranikan diri mulai melangkah

ilustrasi seorang anak hendak menaiki tangga (unsplash.com/Jukan Tateisi)

Mulai membuat keputusan untuk melangkah ke arah yang kamu inginkan memang tidak mudah. Dengan hidup kamu sebagai taruhannya, banyak sekali kemungkinan yang bisa terjadi dari setiap langkah yang kamu ambil. Dilansir dari Forbes, dalam mengambil keputusan, tidak ada yang benar dan salah, yang ada hanyalah keputusan yang kamu ambil.

Lihat setiap kemungkinan yang terjadi, jangan fokus pada rasa takut. Sulit memang mengubah apa yang sebenarnya nyaman ke jalan yang gak jelas di mana akhirnya. Tapi, fokuskan pandangan kamu ke potensi-potensi yang ada dalam diri kamu. Begitu kamu mulai melepas rasa takut itu, kamu akan bisa melihat banyak kemungkinan jalan di hidup kamu.

5. Tetap bertahan di jalan yang kamu pilih

ilustrasi seorang pria berjalan sendiri (unsplash.com/Tegan Mierle)

Sesulit apa pun jalan yang kamu pilih nantinya, ingat aja satu hal, roda pasti berputar. Kamu gak akan selamanya merasa kesusahan, suatu saat nanti masalah pasti bakal berakhir.

Terus bertahan dengan pilihan kamu sampai tiba saatnya kamu sadar bahwa pilihan kamu itu sudah yang terbaik. Bukan terbaik untuk orangtuamu, untuk temanmu, untuk orang sekitarmu, melainkan terbaik untukmu sendiri.

Itulah dia 5 cara mengatasi quarter life crisis selama pandemik. Intinya, jangan jadikan pencapaian orang lain sebagai tolok ukur pencapaianmu. Kamu itu kamu, mereka itu beda lagi. Cuma kamu yang punya kesempatan untuk mengubah krisis hidupmu jadi manis di masa depan. Gimana? Sudap siap melakukannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.