5 Cara Efektif Mengendalikan Marah, Jangan Munculkan Masalah Baru

Marah merupakan reaksi emosional yang terjadi karena adanya perasaan tidak menyenangkan terhadap sesuatu hal yang dialami oleh seseorang. Saat kamu marah, kamu tidak perlu menyangkal emosi tersebut, melainkan menerimanya. Cobalah terima emosi yang kamu rasakan kala itu alih-alih mengingkarinya.

Jika kamu dapat menerima, kamu akan lebih mudah mengetahui penyebab kemarahanmu dan mencari jalan keluar dari masalah itu. Tenangkanlah dirimu terlebih dahulu dengan berjalan-jalan sejenak untuk menghirup udara yang segar.

Setelah dirasa tenang, kamu bisa mendiskusikan masalahmu tanpa adanya amarah yang meledak-ledak.

Apakah kamu pernah mendoakan orang lain dalam kondisi marah atau apakah menurutmu cara ini terdengar elusif? Nyatanya bagi sebagian orang, mendoakan kebaikan kepada orang lain merupakan cara efektif untuk mengendalikan marah. Hal ini bisa terjadi karena doa mampu meredam energi negatif sebagai efek dari kemarahan maupun kekesalan.

A Yusrianto Elga dalam bukunya yang berjudul “Stop! Jangan Marah!” menyebutkan bahwa Brad Brushman, seorang pakar komunikasi dan psikologi menjelaskan tentang metode doa yang dinilai cukup efektif. Menurutnya, doa dapat membantu orang mengatasi kemarahan mereka. Doa bisa membantu mereka mengubah cara pandang terhadap suatu kejadian yang menjadi penyebab kemarahan dan membantu mereka untuk tidak terlalu ambil hati.

Penelitian yang dilakukan Brad Brushman tersebut diterbitkan secara daring pada 18 Maret di Personality and Social Psychology Bulletin dan memperoleh banyak apreasiasi positif.

Ini menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan marah. Memaafkan memang bukan suatu hal yang mudah bagi sebagian orang, terlebih jika kesalahan yang dilakukan orang lain begitu menyayat hati. Namun, ketika kamu terus-menerus dikuasai oleh amarah, kamu tidak akan dapat menjalani kehidupan dengan tenang, amarah yang terus menguasai diri itu juga dapat membuatmu menjadi orang yang pendendam.

Hal yang berbeda akan kamu rasakan ketika kamu mampu memaafkan, selama apa pun waktu dan proses memaafkan itu. Sebab, memaafkan punya banyak manfaat yang baik bagi diri seseorang. Kesanggupanmu dalam memaafkan segala kesalahan yang telah dilakukan oleh orang lain berpengaruh sangat positif bagi perkembangan emosimu.

Jadi, memaafkan adalah pilihan yang baik untuk dapat meredakan amarahmu di samping akan membuat hidupmu menjadi tenang.

Mengalihkan diri pada hal-hal positif bukan berarti kamu menyangkal perasaan marah itu. Namun, mengacu pada caramu dalam mengendalikan amarah. Kamu tidak harus mengekspresikan amarahmu dengan melakukan hal-hal yang merugikan dirimu sendiri juga orang lain, pun tidak harus meluapkan amarahmu hingga meledak-ledak.

Mengalihkan diri pada hal-hal positif adalah cara yang baik agar kamu tidak mengekspresikan amarahmu secara negatif. Kamu bisa melakukan hal-hal yang kamu suka dan membuat mood-mu menjadi lebih baik. Misalnya, dengan berjalan-jalan santai ke luar rumah, menonton konten yang menghibur, membaca buku, memasak, atau melakukan meditasi.

Cara ini menjadi salah satu cara yang efektif dalam mengendalikan marah. Ketika kamu marah, pernah gak kamu mencurahkan perasaan marah itu ke dalam tulisan atau bahkan kamu kerap melakukannya?

Mencurahkan apa yang kamu rasakan ke dalam tulisan dapat membuat perasaanmu menjadi lebih baik. Ketika kamu tengah menulis, beban pikiranmu seakan ikut mengalir ke dalam tulisan. Cobalah lakukan hal ini untuk mengendalikan emosimu.

Setiap manusia punya cara yang berbeda untuk mengendalikan emosi mereka. Cara-cara tersebut adalah pilihan yang bisa kamu lakukan untuk melatihmu dalam mengelola amarah. Yuk, kendalikan dirimu sendiri dan menjaga hubungan yang baik antar sesama.