Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sahabat sedang bicara (pexels.com/cottonbro studio)

Sebel banget, kan sama orang yang bermuka dua? Ditambah lagi, jika orang ini adalah tetanggamu sendiri. Waduh, ini bisa jadi tantangan dalam kehidupan sehari-harimu. Pasalnya, orang seperti ini bisa menunjukkan sikap yang ramah dan baik di depan, namun bersikap sebaliknya di belakang. 

Nah, menghadapi tetangga seperti ini membutuhkan kesabaran, strategi, dan sikap yang bijak agar hubungan tetap harmonis tanpa merugikan dirimu sendiri. Mau tau caranya? Simak lima poinnya berikut ini, ya!

1. Pertahankan sikap netral

ilustrasi sahabat mengobrol (pexels.com/Liza Summer)

Saat menghadapi tetangga yang bermuka dua, sebaiknya usahakan untuk selalu mempertahankan sikap netral. Jangan biarkan perilakunya mempengaruhi emosi atau perilakumu. Tetap tenang dan jangan terpengaruh oleh gosip atau fitnah yang dia sebarkan.

Misalnya, jika kamu mendengar bahwa tetangga tersebut menyebarkan kabar yang gak benar tentangmu, hindari konfrontasi langsung. Alih-alih, fokuslah pada fakta dan tindakan kamu sendiri. Berikan respons yang tenang jika topik tersebut muncul dalam percakapan dengan orang lain. Ini menunjukkan bahwa kamu gak terpengaruh oleh sikap bermuka duanya dan tetap memegang kendali atas reaksimu.

2. Jaga jarak dengan bijak

ilustrasi sahabat sedang bicara (pexels.com/Antoni Shkraba)

Sebenarnya, salah satu cara paling efektif untuk menghadapi tetangga yang bermuka dua adalah dengan menjaga jarak secara bijak. Ini bukan berarti kamu harus sepenuhnya menghindar, tapi cukup mengurangi interaksi dan berbicara hanya tentang hal-hal yang diperlukan saja, ya.

Jaga percakapan kalian tetap ringan dan netral. Hindari berbagi informasi pribadi atau cerita yang bisa digunakan oleh tetangga tersebut untuk menyebarkan gosip atau memanipulasi situasi dan bikin kamu terlihat jelek di mata orang lain. Tetaplah bersikap ramah, tetapi batasi percakapan pada topik umum seperti cuaca atau kejadian tertentu saja.

3. Komunikasikan batasan dengan jelas

ilustrasi berteman beda usia (pexels.com/ELEVATE)

Saat menghadapi tetangga yang bermuka dua, kamu juga harus punya batasan yang jelas dan mengkomunikasikannya dengan tegas namun sopan. Batasan ini bisa mencakup cara dia berbicara kepadamu, jenis informasi yang kamu bersedia bagikan, dan seberapa sering kamu berinteraksi dengannya.

Misalnya, jika tetangga tersebut mencoba mengorek informasi pribadi atau memulai percakapan yang gak nyaman, kamu bisa dengan sopan mengalihkan topik atau dengan tegas mengatakan, 'Saya lebih suka gak membicarakan hal tersebut.' Ini menunjukkan bahwa kamu gak akan terlibat dalam gosip atau percakapan negatif dengannya.

4. Bangun kedekatan dengan tetangga lain

ilustrasi sedang ngobrol berkenalan dengan orang baru (freepik.com/freepik)

Tetangga yang bermuka dua biasanya gemar mencoba memanipulasi situasi dengan menyebarkan gosip atau memecah belah komunitas. Untuk melindungi dirimu, cobalah membangun kedekatan dengan tetangga lain yang bisa dipercaya dan punya pandangan yang sama tentang pentingnya kejujuran dan sikap positif.

Sebaiknya, mulailah memperkuat hubungan dengan tetangga yang jujur dan ramah. Ajak mereka untuk berdiskusi soal bagaimana menghadapi tetangga yang bermuka dua tersebut dan bagaimana menjaga komunitas tetap harmonis. Dengan punya support dari tetangga lain, kamu bisa merasa lebih aman dan punya jaringan yang kuat.

5. Fokus pada kehidupan pribadi yang positif

ilustrasi melukis (freepik.com/freepik)

Terakhir, salah satu cara terbaik untuk menghadapi tetangga yang bermuka dua adalah dengan fokus pada kehidupan pribadimu sendiri dan tetap menjaga sikap positif. Jangan biarkan perilaku negatifnya mengganggu kebahagiaan atau kesejahteraanmu.

Selain itu, pertahankan sikap positif dalam interaksi sehari-hari, ya. Tetaplah bersikap sopan dan ramah kepada semua tetangga, termasuk yang bermuka dua itu. Siapa tahu, sikap positifmu bisa jadi contoh dan mungkin mempengaruhi orang lain untuk bersikap lebih baik juga.

Menghadapi tetangga yang bermuka dua memang gak mudah, tetapi dengan sikap yang tepat dan strategi yang bijak, kamu bisa tetap menjaga hubungan yang lebih sehat dan harmonis. Juga, ingatlah bahwa kamu gak bisa mengendalikan perilaku orang lain, tapi kamu bisa mengendalikan responmu dan interaksimu dengan mereka. Sehingga, kamu bisa menghadapi tetangga yang bermuka dua dengan cara yang gak merugikan diri sendiri dan tetap menjaga kedamaian di lingkungan tempat tinggalmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team