Membaca menjadi salah satu aktivitas yang mampu memberikan nilai positif bagi jiwa kita. Mengisi jiwa dengan ilmu pengetahuan tentu akan memperluas wawasan yang kita miliki. Dengan begitu, akal yang kita miliki akan semakin berkembang.
Aktivitas membaca tentu punya banyak sekali manfaat. Pentingnya membaca merupakan hal dasar yang setiap orang perlu memahaminya. Untuk memupuk kebiasaan membaca, kita perlu menjadikan aktivitas tersebut sebagai sebuah kebutuhan, bukan hobi semata.
Hal pertama untuk menjadikan membaca sebagai sebuah kebutuhan yakni kita perlu sadar akan pentingnya membaca buku. Dampak besar yang dapat kita peroleh apabila rajin membaca buku yakni wawasan kita akan semakin kaya. Dengan begitu kita mampu menjalani hidup ini dengan lebih bijak, bahkan dalam aspek luasnya kita mampu memberikan dampak kepada orang lain melalui pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki.
So, bukankah hal itu adalah suatu kebutuhan? Kita perlu banyak membaca supaya jiwa kita merasa terpenuhi. Percayalah, hidup tanpa arah yang jelas, tanpa pengetahuan yang cukup hanya akan membawa kita pada kesengsaraan.
Ketika kita telah menyadari akan pentingnya membaca buku, maka hal selanjutnya yakni menciptakan kemauan untuk segera memulainya. Poin ini tak bisa dilakukan oleh orang lain lantaran hanya kita yang bisa menumbuhkannya. Ini adalah hal yang berada di dalam kendali kita, yang sudah semestinya mampu kita kontrol dengan baik.
Dengan kemauan untuk memulai itu akan melahirkan kebiasaan membaca ketika dalam prosesnya kita merasa semakin menikmati. Tidak apa-apa jika di awal terasa berat, namun jangan menyerah begitu saja karena semua juga butuh proses. Intinya, jaga terus kemauan dalam diri dan yakinkan diri bahwa kita butuh membaca.
Saat kita telah berhasil memulai kebiasaan membaca, maka langkah berikutnya yakni dengan membuat jadwal tertentu untuk melakukan aktivitas tersebut. Pastikan kita menyisihkan waktu tertentu setiap harinya untuk membaca. Jangan sampai kesibukan kita menjadi alasan untuk tidak membaca buku.
Selama kita konsisten membaca setiap hari, maka sebenarnya dalam satu hari kita cukup meluangkan setengah jam untuk membaca. Tidak perlu lama, asalkan kita mendapatkan wawasan baru dan memahami apa yang kita baca. Terlihat sederhana, namun dalam praktiknya dibutuhkan kemauan yang keras agar bisa mewujudkannya.
Setelah beberapa langkah sebelumnya telah kita lakukan, maka selanjutnya tugas kita mempertahankan kebiasaan membaca tersebut. Memulai terkadang terasa sulit, namun mempertahankan juga tak kalah sulitnya. Sehingga perlu yang namanya disiplin diri.
Disiplin memang tak semudah kelihatannya, namun kita perlu melakukan hal itu sebagai sebuah harga yang perlu dibayar demi sebuah tujuan besar, yakni kebiasaan membaca. Kita hanya perlu mengalahkan diri sendiri dan segala bentuk gangguan yang datang supaya bisa disiplin dalam membaca buku. Terkadang hal besar juga dibutuhkan perjuangan yang sama besarnya.
Langkah terakhir yakni kita perlu menjaga konsisten dalam diri, salah satunya dengan menyadari bahwa tanpa membaca kita tak akan tahu apa-apa. Ilmu pengetahuan dapat kita peroleh apabila rajin membaca buku. Bukankah hidup akan terasa berat jika kita tak bisa memiliki wawasan dan pengetahuan yang semestinya?
Sejatinya membaca menjadi aktivitas layaknya liburan yang bisa kita lakukan. Buku adalah sarananya, sebuah jalan yang bisa membuat orang bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain, membuat orang melihat dunia dengan lebih luas, dan membuat orang bisa melihat peristiwa dari masa ke masa.
Pada akhirnya, membaca tak hanya untuk memenuhi hobi, melainkan kebutuhan. Kita butuh membaca untuk diri kita sendiri. Sebab tanpa membaca, kita bukanlah siapa-siapa, kita hanya manusia yang tak tahu apa-apa. Maka, membacalah untuk mengetahui hal yang tidak kita pahami sebelumnya, lalu kita bisa berbagi hal itu pada orang lain supaya mereka menjadi tahu. Sangat menyenangkan, bukan?