5 Cara Melawan Rasa Takut dan Jadi Lebih Berani, Harus Konsisten!

Karena ini bukanlah hal yang mudah, jadi melakukan perencanaan adalah langkah awal yang harus dilakukan saat kamu ingin melawan ketakutan. Jika sebelumnya kamu cenderung menghindari atau mengabaikan ketakutanmu, maka ini merupakan saat yang tepat untuk mulai keluar dan mengatasinya. 

Dikutip LifeHack, Nancy Solari, seorang life coach dan motivator, mengungkapkan, membuat rencana akan membantumu mengatasi kecemasan akan kegagalan. Tetapkanlah tujuan yang ingin dicapai secara realistis, lalu tetapkan komitmen untuk berpegang teguh pada rencana itu. 

Pada fase ini, mungkin kamu akan merasakan ketakutan jadi lebih besar, lalu disertai juga perasaan cemas dan khawatir. Itu adalah hal yang wajar dialami setiap orang, tapi ingatlah kembali pada rentetan rencana yang kamu tulis tersebut. Ingat perjuanganmu, tumbuhkan keberanian sedikit demi sedikit, dan jangan biarkan ketakutan itu menghalangi mimpimu.

Terjebak di situasi yang dipenuhi ketakutan bisa membuatmu gak nyaman karena ada tekanan yang signifikan pada tubuh. Gak jarang, ini membuat beberapa orang mengalami stres dan perubahan kondisi fisik, seperti sesak di dada, sulit bernapas, tenggorokan kering, dan sebagainya.

Solari menyarankan agar kamu mengungkapkan afirmasi positif pada diri sendiri. Misalnya mengatakan, "aku akan baik-baik saja", "momen ini akan segera berlalu", dan lainnya. Ciptakan mantramu sendiri yang bisa membuatmu jadi lebih tenang dan melepaskan rasa takut.

"Kamu juga bisa mendengarkan musik yang menenangkan. Suara damai dari alam atau laut diketahui dapat mengendurkan otot. Menggerakan tubuhmu adalah cara lain untuk mengatasi kecemasan, berjalan-jalan atau melakukan peregangan. Dengan belajar mengelola stres, kamu akan merasa lebih terkendali," kata Solari.

Agar bisa keluar dari jerat ketakutan, kamu juga perlu menuliskannya secara terperinci. Catat apa saja hal-hal yang kamu takutkan dalam hidup. Misalnya, kamu takut ruang sempit, ketinggian, ular, anjing, takut memulai, keluar dari zona aman, dan sebagainya.

Identifikasi dulu ketakutanmu sebagai langkah awal untuk menghilangkannya. Jika kamu takut kucing, kamu bisa mulai dengan melihat gambar atau memegang bonekanya. Lakukan secara perlahan dan bertahap, hingga akhirnya kamu jadi berani untuk memegang kucing sungguhan.

Solari menyarankan, "Buatlah daftar kekhawatiranmu, yang besar dan kecil. Lalu, tetapkan tujuan yang realistis. Kembangkan rencana langkah demi langkah untuk menyelesaikan setiap langkah dari waktu ke waktu".

Selanjutnya, setelah kamu tahu apa saja yang jadi ketakutanmu, lakukanlah secara bertahap. Jangan pernah memaksakan diri untuk langsung berubah, karena itu hanya akan menimbulkan masalah baru. Lakukan secara perlahan dan buat dirimu lebih nyaman dalam melawan ketakutan tersebut.

Pertama, mulailah dulu dengan menciptakan keyakinan dan keinginan kuat. Trudi Griffin, konselor profesional, dikutip wikiHow, menjelaskan, setelah kamu yakin, mulailah dengan mengekspos dirimu pada rasa takut. Sebab, sering kali rasa takut muncul karena hal-hal yang gak diketahui, hingga kamu merasa enggan ketika harus dihadapkan pada kondisi tersebut.

Misalnya, ketika kamu takut berbicara di depan umum, mulailah dulu dengan melihat orang lain melakukan hal tersebut, amati pergerakan, gestur, dan caranya berbicara. Setelah itu, coba ikuti gayanya dengan berbicara di depan cermin, lakukan hingga kamu merasa lebih nyaman dan terbiasa. Jika berhasil, kamu bisa lanjutkan ke tahap yang lebih kompleks, seperti berbicara di hadapan keluarga, teman kelas, hingga akhirnya di ruang publik.

Rasa takut gak selalu memberi dampak buruk. Terkadang, itu bisa jadi hal yang membantumu semakin maju dan berani. Saat merasa takut, biasanya banyak yang akan merasa waktu berjalan lebih lambat, indra jadi sangat akut, dan itu sering kali memunculkan naluri spontan terhadap hal yang harus dilakukan.

Griffin menuturkan, pada kasus ini komunikasi lain dalam tubuh hanya butuh waktu setengah detik untuk mencapai kesadaran, sistem rasa takut membuatmu dapat bekerja jauh lebih cepat. Gak hanya itu, ketakutan juga membuatmu mematikan kesadaran akan rasa sakit.

Memahami sisi positif dari rasa takut bisa membuatmu memanfaatkannya jadi sebuah keuntungan. Misalnya, saat alami demam panggung dan ketakutan mulai menjalar, itu bisa membuatmu lebih fokus pada keadaan, dan hal-hal yang ada dihadapanmu. Belajarlah buat mengakui rasa takutmu dan arahkan itu pada tempat yang paling bermanfaat.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melawan rasa takut yang kamu alami dan menjadi sosok yang lebih berani. Kenali rasa takutmu, kuatkan tekad, dan mulailah secara perlahan.