5 Cara Memberanikan Diri Keluar dari Zona Nyaman, Jangan Terlena!

06 Agu 2021, 08:25 WIB

Ilustrasi seorang penakut (unsplash.com/anish95)

Tidak semua zona nyaman perlu dihindari. Bila zona nyaman berarti kamu telah menggeluti bidang yang sesuai dengan minat dan bakatmu, sebaiknya kamu bertahan. Sebab di situlah kamu akan mencapai prestasi maksimal.

Zona nyaman yang harus kamu tinggalkan ialah bila kamu menyukainya hanya karena kemudahannya. Hidupmu terancam gak berkembang karena kamu malas berpikir untuk mengerjakan tugas yang lebih sulit.

Bagaimana, sudah resah sebab penjelasan di atas sesuai dengan kondisimu sekarang? Tenang, ada cara untuk mengeluarkanmu dari jebakan zona nyaman kok. Baca dan aplikasikan lima poin berikut ini, ya!

1. Jangan berteman dengan sesama penakut

Ilustrasi dua orang penakut (pexels.com/gugulethu-ndlalani-3044236)

Maaf kalau kamu merasa gak terima. Namun semua orang yang terjebak di zona nyaman pasti didominasi oleh sifat penakut. Takut gak bisa menyesuaikan diri dengan sesuatu yang baru, gak mampu menjawab tantangan, dan sebagainya.

Apabila kamu berteman dengan sesama penakut, kalian hanya akan terus saling menakuti. Provokasimu membuatnya makin gentar, demikian pula sebaliknya sehingga kalian sama-sama menolak perubahan.

Kamu membutuhkan sosok teman yang lebih bernyali dan bersemangat menyambut hal-hal baru. Saat dia berdiri di depanmu, dia menjadi contoh bagimu. Ketika dia berdiri di belakangmu, dia memberimu dorongan supaya kamu maju.

2. Jangan terus berdalih menunggu tantangan dan waktu yang tepat untuk berubah

Ilustrasi sabar menunggu (unsplash.com/virmise)

Benar, kamu memang gak boleh bertindak tergesa-gesa hanya lantaran sudah gak ingin lagi terjebak zona nyaman. Kamu tetap perlu memikirkan baik-baik tentang bidang baru yang akan dicoba.

Akan tetapi, atas nama gak mau gegabah, kamu jangan lantas terlalu lambat memutuskan, ya! Takutnya, semua jenis tantangan dan kapan pun waktunya justru menjadi terasa tidak tepat.

Ini sama seperti ketika kamu terlalu pemilih dalam hal apa pun. Sekalipun semua pilihan sebetulnya baik, kamu malah akhirnya tak jadi memilih lantaran kebanyakan alasan dan berharap ada pilihan yang lain lagi.

3. Untuk tahap awal, bolehlah mencari teman yang sama-sama ingin keluar dari zona nyaman

Ilustrasi bersama teman (unsplash.com/matthewelancaster)

Idealnya sih, kamu berani melangkah sendiri meninggalkan zona nyamanmu. Namun biasanya gak segampang ini. Makin lama kamu terjebak di zona nyaman, makin kamu ragu-ragu pula saat hendak keluar.

Daripada rencana baikmu batal, gak ada salahnya kamu mencari teman. Sama sepertimu, dia harus sudah menyadari bahwa zona nyaman buruk untuknya. Jangan malah memilih orang yang masih kukuh dengan zona nyamannya, ya!

Nanti bukannya kamu tambah bersemangat meninggalkan zona nyamanmu, dia malah memengaruhimu agar mengurungkan niat. Gak usah sok mendebatnya sebab belum tentu kamu akan menang.

4. Banyak belajar dari orang yang telah berhasil menaklukkan berbagai tantangan

Ilustrasi belajar dari orang lain (unsplash.com/edeeran)

Orang yang telah berhasil menaklukkan tantangan di luar zona nyamannya pasti juga sudah sering mengalami kegagalan. Jadi, kamu bisa mempelajari tiga hal sekaligus darinya.

Sebab-sebab kegagalannya, cara untuk bangkit dari keterpurukan, dan strategi keberhasilannya. Akan tetapi jika kamu berguru pada orang yang menyerah oleh beberapa kali kegagalan, kamu malah akan ketakutan.

Pikirmu, 'Jika dia saja gagal, apalagi aku? Kalau begitu, kuurungkan saja niatku.' Terlebih bila orang itu gak cukup bijaksana untuk mendorongmu tetap mencoba terlepas dari pengalamannya sendiri dan malah menakut-nakutimu.

5. Sering membayangkan keberhasilan biar semangat terjaga

Ilustrasi merayakan keberhasilan (unsplash.com/catalinpop)

Keluar dari zona nyaman memang gak mudah. Namun bayangkan betapa berbedanya hidupmu setelah kamu berhasil melakukannya. Skill-mu pasti meningkat tajam.

Begitu pula kepercayaan diri dan kepuasan dalam hidupmu. Sekali berhasil keluar dari zona nyaman, menghadapi berbagai tantangan berikutnya akan terasa lebih mudah. Kamu gak perlu lagi mencari teman seperti dalam poin 3.

Semua cara untuk keluar dari zona nyaman sudah dipaparkan di atas. Masa masih ragu memulai? Ayo, jangan buang-buang waktu untuk berubah dan melihat batas kemampuanmu yang sesungguhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.