5 Cara Menghadapi Pasangan yang Workaholic, Jangan Pakai Emosi!

Banyak orang mendambakan memiliki pasangan pekerja keras. Namun, memiliki pasangan yang terlalu keras bekerja atau workaholic juga terkadang membuat frustrasi. Harus diakui, memiliki pasangan workaholic kadang membuat kita merasa kesepian karena ia sering tidak memiliki waktu untuk dihabiskan berdua, membicarakan pekerjaan sepanjang waktu, masih bekerja di luar jam kantor, dan sebagainya.
Mencari cara untuk mendorong perubahan dan menerima keadaan bisa sangat menantang. Pasanganmu mungkin merasa terpojok jika kamu terlalu memaksakan diri, yang akan semakin menumpuk ketidakpuasan dalam hubungan. Untuk itu, kamu harus berhati-hati dalam menghadapinya. Di sini, akan dijelaskan beberapa cara menghadapi pasangan yang workaholic.
1. Jelaskan bagaimana perasaanmu
Alih-alih membentak atau menuduhnya sebagai pasangan yang buruk, katakan padanya jika kamu mengkhawatirkan sikapnya yang lebih memprioritaskan pekerjaan daripada hubungan. Jelaskan kepadanya apa yang kamu rasakan, dan apa yang perlu dilakukan kalian bersama untuk memperbaikinya.
Kadang, seseorang memang tidak tahu sifatnya yang workaholic telah memengaruhi perasaan pasangannya, sehingga kamu harus bisa mengungkapkan pendapatmu di waktu yang tepat. Saat berbicara, ingatlah untuk berbicara dengan tenang dan tidak menghakimi karena ini bisa membuat pasanganmu merasa tidak dihargai.