Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan memotret (pexels.com/David Bartus)

Di era serba cepat ini, banyak orang merasa hidupnya seperti sedang berlari tanpa henti. Jadwal yang padat, tekanan pekerjaan, dan pengaruh teknologi membuat banyak dari kita sering merasa kehabisan waktu, yang akhirnya memicu stres berkepanjangan.

Saat kamu terlalu sibuk, kamu bisa kehilangan momen-momen terbaik dalam hidupmu, lho. Jadi, mengapa tidak mencoba menjalani hidup dengan ritme yang lebih tenang di tengah hiruk-pikuk zaman modern ini? Dengan begitu, kamu dapat menikmati hidup dengan lebih damai dan bermakna. Berikut beberapa cara untuk menjalani hidup dengan ritme lambat di era modern yang serba cepat.

1. Hindari multitasking yang berlebihan

ilustrasi multitasking (freepik.com/DC Studio)

Melakukan banyak hal sekaligus mungkin terlihat produktif, tapi hasilnya sering kali tidak maksimal. Multitasking justru dapat meningkatkan stres dan mengurangi kualitas pekerjaanmu, lho.

Oleh karena itu, fokus saja pada satu tugas dalam satu waktu untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Ketika kamu menyelesaikan tugas dengan penuh perhatian, perasaan puas dan tenang akan lebih mudah dirasakan. Belajarlah untuk menikmati proses, bukan hanya mengejar hasilnya.

2. Kurangi penggunaan ponsel

ilustrasi penggunaan handphone (pexels.com/Plann)

Di era modern seperti sekarang, teknologi canggih seperti ponsel adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, ponsel memudahkan hidup, tetapi di sisi lain, menyita perhatian dan memicu kecanduan.

Oleh karena itu, coba deh, untuk mengurangi waktu scrolling media sosial atau memeriksa notifikasi yang tidak penting. Tetapkan waktu tanpa ponsel, terutama sebelum tidur, untuk membantu pikiranmu lebih rileks. Alih-alih bergantung pada ponsel, fokuskan perhatianmu pada interaksi langsung dengan orang-orang di sekitarmu agar hidup terasa lebih bermakna.

3. Terima kelemahanmu

ilustrasi menerima kelemahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penting untuk kamu ingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan menerima kelemahan diri adalah langkah penting untuk menjalani hidup yang lebih tenang. Alih-alih terus menyalahkan diri sendiri atas kekuranganmu, fokus saja pada hal-hal yang bisa kamu tingkatkan atau lakukan.

Kelemahan adalah bagian dari keunikanmu yang membuatmu berbeda dari orang lain. Ketika kamu berdamai dengan kelemahanmu, kamu akan merasa lebih ringan secara emosional. Dengan begitu, kamu bisa menjalani hidup tanpa terbebani oleh ekspektasi orang lain yang tidak realistis.

4. Sisihkan waktu untuk bersenang-senang

ilustrasi perempuan memotret (pexels.com/David Bartus)

Seiring bertambahnya usia, kamu mungkin semakin lupa cara bersenang-senang dan bersantai. Kadang, rasa bersalah muncul karena menganggap aktivitas itu hanya membuang waktu. Padahal, menyisihkan waktu untuk menikmati hal-hal sederhana adalah keputusan tepat di tengah jadwal yang padat, lho.

Ambil waktu khusus untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai, seperti menonton film, bermain dengan hewan peliharaan, atau mencoba hobi baru. Aktivitas ini tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga menghadirkan kebahagiaan sederhana yang sering terlupakan.

Dengan bersenang-senang, tubuh dan pikiranmu akan mendapatkan kesempatan untuk beristirahat. Kebiasaan ini juga akan membuatmu merasa lebih segar, lebih bahagia, dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan hidup.

5. Nikmati keheningan

ilustrasi menikmati keheningan (pexels.com/Elina Volkova)

Keheningan adalah momen yang sering diabaikan di era serba cepat ini. Padahal, keheningan memberikan kesempatan untuk merefleksikan diri dan meresapi kedamaian batin di tengah kebisingan dan kekacauan dunia.

Coba deh, sesekali kamu luangkan waktu untuk duduk tanpa gangguan, jauh dari suara bising atau teknologi. Biarkan dirimu menikmati ketenangan dan mengisi ulang energi mentalmu. Momen ini dapat membantumu lebih menghargai hidup serta menghadapi tantangan dengan pikiran yang lebih jernih.

Hidup di era serba cepat memang penuh tantangan, tetapi bukan berarti kamu harus terus berlari. Dengan mengambil langkah untuk menjalani hidup lebih tenang, kamu bisa menemukan keseimbangan antara produktivitas dan kedamaian hidup. Ingat bahwa hidup ini adalah perjalanan, bukan perlombaan. Jadi, nikmati setiap momennya dengan hati yang tenang. Semoga artikel ini bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team