Setiap manusia tentu memiliki masalah dalam hidupnya. Entah itu masalah ringan atau masalah berat.
Ada yang bisa menyikapinya dengan bijak, ada yang berusaha tegar dengan terlihat pura-pura bahagia dan ada pula yang meratapinya secara mendalam sampai orang lain mudah membaca ekspresinya.
Ketika orang-orang di sekeliling kita memiliki masalah berat, beberapa dari kamu mungkin ada yang bersimpati ingin menenangkan dan membantu mereka.
Nah, kamu bisa kok, terapkan lima cara dibawah ini.
Mungkin ada saat di mana kamu merasa senang atas segala pencapaianmu, dan ingin sekali membagikan ceritamu itu pada orang lain. Ya, memang tidak ada yang salah. Namun sebaiknya jangan ceritakan momen bahagiamu pada mereka yang sedang tidak bahagia.
Hal bahagia yang kamu bagikan kepada mereka yang tidak bahagia bisa mempengaruhi mood dan persepsinya. Apalagi sampai dia membandingkan keberuntungannya dengan kamu, tentu ini bisa menimbulkan rasa cemburu dan membuatnya makin meratapi nasibnya.
Demi kenyamanan dan kebaikan orang lain. Sebaiknya simpan saja kebahagiaanmu untuk diri sendiri.
Orang yang tidak bahagia adalah mereka yang banyak memendam masalah, beban dan luka-luka dibatinnya. Maka dari itu, orang yang tidak bahagia tentu ingin lebih dapat dimengerti dan dipahami perasaannya. Maka hadirlah untuk mereka, salah satunya dengan menjadi seorang pendengar yang baik. Ingat, jangan ucapkan kalimat-kalimat yang terkesan menghakiminya sebab itu hanya akan membuatnya tersinggung dan emosional.
Orang yang sedang tidak bahagia tentu butuh semangat dan dukungan dari orang-orang terdekat demi mengembalikan rasa berharga dalam dirinya. Dia butuh peran orang yang bisa menguatkan dan memberinya semangat. Sehingga hadiranmu disampingnya tidak membuatnya merasa sendirian. Hal ini pelan-pelan juga juga bisa mengembalikan rasa percaya diri dalam dirinya.
Dan cobalah untuk tawarkan bantuan padanya, sebab pertolongan yang kamu berikan bisa membuatnya merasa terbantu. Tapi jangan pula paksakan dirimu jika kamu sendiri gak sanggup untuk melakukannya. Tawarkan bantuan sesuai kemampuan dan kapasitasmu agar orang lain tidak terlalu berharap banyak padamu.
Jika sudah parah sampai menimbulkan stres hingga depresi, coba sarankan dia untuk berkonsultasi atau terapi pada psikolog tanpa harus memaksanya. Sebab hal ini tentu butuh upaya penyelesaian. Dengan berkonsultasi dan terapi pada orang yang ahli dibidangnya, perlahan bisa membantunya mengurangi beban-beban pikiran yang selama ini bersarang dijiwanya sehingga bisa membuat hatinya menjadi plong setelahnya.
Maka dari itu, sebagai wujud rasa empati pada seorang teman yang sedang tidak bahagia. Kamu bisa deh, contoh 5 hal diatas.