Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang sedang mengakses internet (pexels.com/Keira Burton)

Arus informasi yang begitu deras, mempertemukan kita dengan berbagai bentuk informasi di internet. Hampir semua jenis informasi beredar secara masif di internet.

Mulai dari berita penting seperti kenaikan harga sembako, sampai informasi ringan seperti tips merawat hewan peliharaan. Kebanyakan informasi memang memberikan wawasan baru, tetapi tidak sedikit juga yang memicu perdebatan antar pengguna internet.

Jika menelusuri linimasa Twitter atau kolom komentar Instagram, adu argumen antar netizen hampir pasti ditemui. Salah satu pemicunya adalah beredarnya informasi yang menimbulkan pro kontra dan reaksi netizen.

Lantas, bagaimana cara kita menyikapi informasi tersebut? Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan!

1. Jangan buru-buru merespon, apalagi terpancing emosi

ilustrasi mengakses informasi di internet (pixabay.com/Nastya Gepp)

Bersikap reaktif dan sumbu pendek ketika menemui informasi yang tidak sesuai adalah salah satu kebiasaan buruk pengguna internet. Padahal, salah satu proses menerima informasi yang penting adalah mencernanya dengan baik.

Untuk itu, kita perlu berhati-hati dalam merespon suatu informasi, karena beberapa informasi membutuhkan waktu untuk dicerna. Jika kita terburu-buru merespon, kemungkinan besar kita hanya akan memenuhi nafsu dan emosi belaka.

2. Cek kebenaran informasi dari sumber lain

ilustrasi mencari informasi di internet (pexels.com/Kampus Production)

Selanjutnya, cara lain yang dapat dilakukan adalah melakukan verifikasi dengan cek kebenarannya dari sumber lain. Biasanya, informasi valid berasal dari media massa yang kredibel atau rilisan resmi pihak terkait.

Selain itu, ketika informasi tersebut berhubungan dengan suatu bidang tertentu, kita juga dapat mencari pendapat atau analisis dari orang-orang yang ahli di bidang tersebut.

Mencari sumber lain dari suatu informasi dapat memperluas sudut pandang kita dalam memahami suatu topik. Dengan demikian, langkah kita saat menyikapi topik atau informasi tersebut menjadi lebih matang.

3. Terbuka dengan berbagai pendapat orang lain

ilustrasi berpendapat di internet (pexel.com/Tima Miroshnicenko)

Setiap informasi pasti menimbulkan reaksi dan pendapat dari banyak orang. Akibatnya, perbedaan pendapat menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Tidak jarang juga kita menemukan pendapat yang begitu berlawanan dengan apa yang kita percaya, sehingga kita terpancing emosi.

Namun, ada baiknya kita dapat menahan diri dan terbuka dengan berbagai pendapat yang muncul. Setiap orang mempunyai latar belakang dan preferensi yang berbeda, sehingga kita tidak bisa memukul rata perspektif mereka.

4. Menyampaikan pendapat di internet bukan kewajiban

ilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Internet seolah-olah menuntut kita untuk selalu update dan merasa resah jika tertinggal informasi, atau biasa dikenal dengan istilah FOMO (Fear of Missing Out). Perasaan FOMO ini mendorong kita untuk selalu menunjukkan eksistensi di internet dengan rutin berpendapat setiap ada informasi atau topik yang sedang ramai dibahas.

Padahal, menyampaikan pendapat bukan merupakan suatu kewajiban di internet. Dengan menahan diri dari nafsu untuk selalu berkomentar, kita dapat menjadi pengguna yang bijak dan tidak mudah terpancing emosinya.

Apalagi kita juga mengenal istilah jejak digital, di mana segala sesuatu yang kita unggah di internet akan terekam dan bisa jadi bumerang di masa mendatang.

5. Jangan habiskan waktumu di dunia maya dan lupa dunia nyata

ilustrasi interaksi kehidupan nyata (pexels.com/Keira Burton)

Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan menanamkan pemahaman, bahwa apa yang terjadi di internet tidak selamanya relevan dengan kehidupan kita. Untuk itu, daripada menghabiskan waktu dalam perdebatan yang tidak perlu, lebih baik gunakan waktu tersebut untuk kegiatan yang lebih produktif.

Kita juga perlu untuk memilah informasi mana yang perlu diserap dan sebaiknya ditinggalkan. Kadang, beberapa informasi yang bermuatan negatif dapat memicu amarah dan emosi pembaca, sehingga mengurangi produktivitas. Jadi, pilih informasimu dengan bijak, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team