5 Cara Menyikapi Orang yang Suka Mengadu Nasib saat Kamu Sedang Curhat

Ketika menghadapi seseorang yang suka mengadu nasib, cobalah untuk stop bercerita terlebih dahulu. Kamu bisa mengamati apa yang dia katakan tanpa menghakimi perbuatannya. Pada saat itu, dia pasti hanya berfokus pada permasalahannya sendiri.

Dengan adanya hal tersebut, kamu tidak diperkenankan untuk meneruskan cerita sebab gak ada gunanya. Percayalah bahwa orang semacam itu memang tidak bisa menjadi pendengar yang baik sebab tak punya rasa empati.

Setelah memilih untuk diam, kamu bisa melihat bagaimana cara dia memperlakukan seseorang yang sedang bercerita kepadanya. Hal itu dilakukan agar kamu bisa menilai bahwa dia termasuk sebagai seseorang yang dapat menjadi pendengar atau tidak. Cobalah untuk mendengarkan semua celotehnya meskipun dalam hati kamu merasa jengkel.

Jika dia sudah berhenti, cobalah untuk bersikap biasa saja dan mengalihkan pembicaraanmu ke hal lain. Namun, jika dia memintamu untuk mengulangi cerita, jangan dituruti sebab kejadian yang sama pasti akan terulang kembali. Terkadang kamu memang tidak bisa memaksa orang lain untuk dapat menjadi pendengad yang baik.

Setelah obrolan sudah berakhir, yang harus kamu lakukan hanyalah menjauh dari sana. Hal itu dilakukan agar pikiranmu yang sebelumnya bertambah kalut menjadi lebih tenang. Menjauh dari tempat tersebut memang merupakan langkah yang tepat karena kamu hanya butuh ketenangan untuk beberapa saat.

Jangan mencari orang lain untuk dijadikan tempat curhat sebab kondisimu belum stabil. Setelah kejadian tersebut, cobalah untuk melakukan self-healing dengan cara bermeditasi ataupun menghibur diri. Jika semuanya sudah kembali normal, carilah orang lain yang memiliki empati tinggi untuk bisa dijadikan tempat curhat.

Selepas semuanya kembali normal, janganlah kamu mendatanginya kembali sebab keadaan tidak akan berubah. Agar pikiranmu bisa menjadi lebih tenang, kamu itu membutuhkan seseorang yang memiliki empati tinggi.

Meskipun dia itu teman baikmu, tidak ada salahnya jika tak memilihnya untuk dijadikan tempat curhat. Sekali lagi ingatlah bahwa tidak semua orang bisa menjadi tempat curhat yang baik!

Memilih seseorang yang bisa dijadikan tenpat curhat memang bukan perkara mudah. Namun setelah menghadapi kejadian semacam itu, kamu bisa paham terkait siapa saja yang tidak dapat menjadi tempat curhat. Dengan adanya hal tersebut, kamu pasti akan lebih selektif dalam memilih seorang teman untuk bercerita.

Memang kamu tidak bisa mengubah seseorang untuk bisa menjadi pendengar yang baik. Tetapi kamu bisa menyiasati hal tersebut dengan cara tidak memilih seseorang yang kurang memiliki rasa empati untuk dijadikan tempat bercerita.

Menghadapi seseorang yang suka mengadu nasib saat kamu sedang bercerita itu memang cukup menjengkelkan. Jika menghadapi situasi tersebut, lakukan kelima hal di atas agar kamu gak makan hati saat tidak ada orang yang bisa mendengarkan keluh kesahmu.