Lingkungan sekitar dapat memberikan pengaruh besar dalam kehidupan, serta juga bisa membentuk karakter seseorang. Oleh karenanya, kamu harus pertimbangkan dengan siapa kamu bergaul dalam keseharian. Jangan sampai orang-orang di sekitarmu memberikan pengaruh buruk.
Kamu mungkin sulit membedakan mana teman baik dan mana teman palsu di awal perkenalan. Namun, lambat laun, kamu bisa mengenalinya dari sikapnya sehari-hari. Mengenal teman palsu itu penting, jika tidak, dampaknya bisa merugikanmu.
Teman palsu tak jarang suka menyembunyikan kelemahannya darimu agar ia tak terlihat lebih rendah. Namun, caranya selalu dengan menjatuhkan dirimu dan membuatmu merasa buruk. Padahal, itu adalah trik agar ia terlihat lebih baik dan kamu gak fokus dengan kelemahan dirinya. Dia mengendalikan hubungan pertemanan kalian dan gak pernah menghargai batasanmu.
Sebenarnya, ia hanya cemburu dan berusaha menurunkan harga dirimu di hadapannya. Memegang kendali hubungan dan memastikan kamu selalu mengikuti perkataannya. Ini adalah taktik yang digunakan untuk menunjukkan superioritas dalam hubungan. Ia memaksamu masuk ke dalam situasi yang tidak kamu sukai, atau mengabaikan perasaan dan preferensimu.
Jangan harap semua temanmu adalah orang yang senang mendengarkan kesuksesanmu. Faktanya, pasti ada teman palsu yang gak suka ketika berita baik datang darimu. Dia tidak mengindahkan persaingan yang sehat, melainkan selalu mencari celah untuk mengalahkanmu dengan banyak cara.
Kamu pasti bisa merasakan reaksi pujian berbeda saat disampaikan oleh orang tulus dan orang yang berpura-pura. Tak jarang ia juga akan meremehkan pencapaianmu dan menganggap itu biasa saja. Komentarnya cenderung pasif agresif atau bahkan mencoba membandingkan dirinya denganmu. Secara gak langsung kamu merasa diremehkan dan tidak dihargai olehnya.
Teman palsu juga bisa dilihat dari caranya memandang sesuatu dengan penuh rasa negatif. Sikap ini selalu ditunjukkan terus menerus, baik untuk sekadar menceritakan keburukan orang lain atau mengeluh tentang sesuatu hal. Waspadai hal ini, karena suatu saat tak menutup kemungkinan ia juga akan menceritakan keburukanmu pada orang lain.
Jika ia adalah teman sejati, tentu saja tak akan pernah membawa hal-hal negatif ke dalam pertemanan kalian. Melainkan selalu mengisi hari dengan dukungan, semangat, dan hal-hal positif lainnya. Teman sejati selalu menghormati kepercayaan satu sama lain. Kalian tidak menggunakan rahasia bersama sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan sosial atau menyebarkan rumor.
Setiap orang pasti pernah menghadapi fase sulit di dalam hidupnya. Dan di masa ini, tentu dukungan dari orang terdekat akan sangat dibutuhkan. Tapi sayangnya, gak semua orang bisa melakukan itu, sekalipun itu teman yang kamu anggap baik dan dekat denganmu.
Teman palsu itu akan mengejutkanmu, karena ia bersikap sangat berbeda ketika kamu membutuhkannya. Dia bilang akan membantu tetapi ia gak pernah menepati janji. Selalu saja punya alasan, terlihat sibuk, punya masalah sendiri dan sebagainya. Dia tak pernah ada untukmu, sebab ia tak pernah peduli terhadapmu. Itu adalah pertanda yang sangat jelas dari pertemanan yang palsu.
Orang yang berpura-pura menjadi teman baik akan selalu mengambil keuntungan dari setiap situasi. Dia bersikap seolah-oleh menjadi orang yang tulus di depanmu. Apakah ia menghubungimu ketika membutuhkan sesuatu? Apakah ia juga selalu ingin berbagi masalah tetapi tidak pernah mau mendengarkan masalahmu? Itulah ciri teman palsu.
Ia terlihat peduli dan selalu ada saat bersenang-senang denganmu. Padahal, ia hanya memanfaatkan kebaikanmu, menerima banyak hal darimu tanpa pernah berlaku yang sama. Di mana seharusnya pertemanan yang solid itu berjalan dua arah. Saling mendukung saat dibutuhkan, juga berbagi suka dan duka.
Lima cara di atas bisa kamu gunakan untuk mengenali karakter palsu di circle pertemanan yang toksik. Jadi, kamu gak akan mudah tertipu apalagi dimanfaatkan demi keuntungan orang lain. Pilih-pilih teman itu penting, lho!