5 Cara Self-Branding agar Kamu Terlihat Berkualitas di Mata Orang Lain

Ketika berada di lingkungan sosial, janganlah kamu sesekali menjadi sosok yang omong kosong. Maksudnya di sini adalah saat memberikan janji, kamu wajib berusaha untuk menepatinya. Jika hal tersebut tidak dilakukan sekali saja, maka citramu bakal menjadi jelek.

Hal semacam ini boleh dibilang sebagai upaya melakukan self-branding secara tidak langsung. Kamu memberitahukan kepada orang-orang bahwa setiap omonganmu bisa dipegang. Dengan begitu, orang lain pun bakal menganggap citramu sangatlah baik.

Selain bersikap omong kosong, kamu juga wajib berupaya untuk menjaga kepercayaan orang lain. Maksudnya di sini adalah ketika dipercayai oleh orang lain terhadap suatu proyek, kamu wajib melakukannya dengan baik. Jangan sampai kepercayaan yang sudah diberikan kepadamu itu malah membuatnya kecewa.

Intinya di sini adalah kamu wajib berusaha untuk menjaga kepercayaan orang lain agar citramu bisa dipandang baik. Hal semacam ini sangatlah penting saat kamu berada di lingkungan kerja.

Jika sudah terbiasa menjaga kepercayaan orang lain dengan baik, hal itu bakal berdampak baik bagi jenjang kariermu.

Sebelumnya telah disinggung bahwa tidak sepenuhnya upaya self-branding itu harus melibatkan media sosial. Maksudnya di sini adalah kamu perlu membatasi apapun hal yang kamu unggah di sana.

Ingatlah bahwa terkadang kamu gak harus menunjukkan seberapa keras perjuanganmu. Hal tersebut malah akan membuatmu rawan memiliki sikap congkak sebab banyak dipuji orang lain. Alhasil, kamu pun malah akan berfokus pada menjaga citra baik namun upaya untuk merealisasikan mimpi sangatlah nol.

Oleh karena itu, mulai sekarang berusahalah untuk seperlunya saja dalam mengunggah pencapaian di media sosial.

Jika sering bermain media sosial, kamu tidak akan jarang menemukan tren-tren yang bisa dikatakan cukup konyol. Hal semacam ini sama sekali gak boleh diikuti jika kamu ingin dipandang baik oleh orang lain.

Salah satu tren yang dimaksud adalah kebiasaan perang komentar dengan cara debat kusir. Ketika ada salah satu follower melihatmu melakukan hal tersebut, maka citramu pasti akan hancur seketika. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk lebih bijak dalam menyaring hal-hal yang ada di media sosial.

Tidak semuanya harus diikuti jika hal tersebut membuatmu menjadi sosok yang lebih buruk.

Jika kamu susah menghentikan kebiasaan mengunggah pencapaian di media sosial, hal semacam ini sebenarnya bisa diatasi. Salah satu contohnya adalah kamu harus mengubah platform media sosial yang ingin dijadikan alat untuk mengunggah pencapaian. Jika sebelumnya kamu sering melakukannya di Instagram, gantilah dengan mencoba LinkedIn.

Platform tersebut memang tempatnya mengunggah pencapaian sebab tujuannya untuk memperbaiki karier. Kamu bebas mengunggah segala macam pencapaianmu asalkan bisa dipertanggungjawabkan. Jika sering melakukan self-branding di sana, maka kariermu nanti diprediksi bakal ikut cemerlang.

Setelah membaca kelima hal di atas, mana nih yang membuatmu tertarik? Intinya adalah kamu harus menjunjung tinggi kebijaksanaan dalam melakukan self-branding. Jangan sampai hal tersebut malah menjadi bumerang untukmu jika kamu salah langkah.