5 Cara Tepat Mengekspresikan Rasa Sakit Hati, Supaya Gak Menderita

11 Des 2022, 15:55 WIB

ilustrasi seorang wanita (pexels.com/Nicolas Postiglioni)

Dalam hidup ini kita bisa mengalami beragam rasa sakit hati. Entah karena hubungan percintaan, persahabatan, maupun dalam dunia pekerjaan.Untuk menerima ketidaknyamanan itu pasti gak akan mudah.

Setiap orang punya caranya masing-masing dalam merespons sakit hati yang dialami. Ada yang berusaha menyelesaikan sendiri, meminta bantuan orang terdekat, atau memilih diam dan menyembunyikannya.

Sakit hati tentu membawa kepedihan. Supaya kamu tidak menderita karenanya, maka kamu perlu mengekspresikan hal itu dengan cara yang tepat, layaknya lima hal berikut.

1. Berusaha untuk menerima apapun yang terjadi

ilustrasi fokus menatap (pexels.com/Cesar Vasquez)

Sakit hati adalah bagian dari hidup yang tidak bisa dihindari. Apabila kamu mengalaminya, maka solusi terbaik adalah dengan berusaha menerima.

Sebab, menyangkal apa yang telah terjadi hanya akan membuat kepedihan itu semakin mendalam. Perlahan belajar untuk menyiapkan hati yang lapang. Berdamai dengannya jauh membuat perasaan lebih tenang.

2. Tetap jaga emosi dan kesadaran dalam diri

ilustrasi meredam emosi (pexels.com/Alan Retratos)

Seringnya kita sulit mengendalikan diri saat merasa sakit hati. Banyak perasaan yang berkecamuk. Ada marah, sedih, kecewa, atau yang lainnya bercampur menjadi satu.

Cara terbaik mengekspresikan hal itu adalah dengan berusaha untuk tetap tenang. Yakni pastikan diri untuk jaga emosi. Sebab hanya kitalah yang dapat mengendalikan keadaan dalam diri secara utuh.

3. Tuangkan hal yang kamu rasakan dalam medium yang tepat

ilustrasi orang menulis (pexels.com/SHVETS production)

Supaya rasa sakit hati tidak berkepanjangan, kamu perlu menuangkannya ke dalam medium yang tepat. Misalnya, melalui sebuah tulisan atau lagu. Kata demi kata yang tercipta di dalamnya akan menjadi penyejuk dalam jiwa.

Hal demikian sebagai bentuk mengekspresikan rasa sakit itu. Sebab seringnya rasa sakit butuh disalurkan untuk mengurangi beban yang ada.

4. Mengutarakannya pada orang lain adalah sebuah pilihan

ilustrasi bercerita (pexels.com/Cliff Booth)

Saat kamu mengalami sakit hati, tak lantas membuatmu harus mengutarakannya pada orang lain. Hal demikian menjadi pilihan masing-masing. Sebab terkadang bercerita tidak selalu membawa ketenangan dalam menuntaskan rasa sakit dalam hati.

Maka, kamu yang paling tahu pilihan mana yang tepat untuk dirimu. Berusaha menyelesaikannya sendiri pun tak masalah selama kamu mampu dan itu bisa membuatmu lebih tenang.

5. Pada akhirnya, kita hanya butuh waktu dalam meredakan sakit hati

ilustrasi seorang wanita (pexels.com/Nicolas Postiglioni)

Ketahuilah bahwa sebenarnya waktu adalah cara terbaik dalam menyembuhkan luka di hati. Meskipun prosesnya panjang dan mungkin melelahkan, namun percayalah bahwa semua akan baik-baik saja.

Ketika momen itu tiba, rasa sakit hati itu akan hilang dengan sendirinya. Bahkan kamu pun lupa dengan kepedihan yang dialami sebelumnya.

Semoga dengan menerapkan kelima cara tersebut, kita bisa segera berdamai dengan perasaan yang dimiliki. Bagaimanapun juga sakit hati adalah tanggung jawab masing-masing untuk menuntaskannya. Ingat, tidak ada sesuatu di hidup ini yang menetap selamanya, begitu pula dengan sakit hati itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.