Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri Mengalami Lelah Hati, Apakah Kamu Merasakannya?

ilustrasi lelah hati (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi lelah hati (pexels.com/MART PRODUCTION)

Lelah hati, yang dalam ilmu psikologi dikenal dengan nama emotional exhaustion atau emotional burntout adalah kondisi perasaan yang tidak berdaya, karena tekanan yang dirasakan terlalu berat. Kondisi ini dapat muncul ketika kamu mengalami stres secara terus menerus tanpa adanya penyelesaian yang baik.

Supaya kamu paham, yuk kenali ciri lelah hati berikut ini.

1. Mendadak menjadi super sensitif

ilustrasi menangis (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi menangis (pexels.com/Liza Summer)

Kamu jadi gampang tersentuh perasaannya alias sensi. Nonton film yang menyentuh perasaan dikit, jadi baper langsung ambil tisu. Mendengar lagu sedih, langsung bikin kamu berurai air mata. Teman curhat, baper juga, malah ikut nangis. Wah, super melow banget deh. Padahal biasanya kamu tidak seperti itu!

2. Gampang kesal dengan hal sepele

ilustrasi marah (pexels.com/Moose Photos)
ilustrasi marah (pexels.com/Moose Photos)

Apa-apa dibuat kesal. Koneksi internet lemot bikin kamu kesal. Orangtua minta tolong dibelikan sesuatu, kamu ngomel-ngomel. Teman balas chat lama, kamu uring-uringan. Pokoknya gampang kesal dan tersinggung deh! Bawaannya emosi saja terhadap semua hal dan jadi negatif thinking.

3. Jadi malas main sosmed

ilustrasi handphone (pexels.com/Tracy Le Blanc)
ilustrasi handphone (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Biasa paling rajin update status, post story, stalking teman; sekarang jadi malas dan handphone tergeletak saja di meja. Kamu jadi tidak termotivasi untuk melakukan kegiatan yang biasanya kamu lakukan. Gak tau kenapa, rasanya malas saja.

4. Pola tidur berantakan

ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Biasanya tidur cepat, namun beberapa hari terakhir menjadi sulit tidur. Rasa lelah ini mengakibatkan terganggunya ritme tidur. Sudah berbaring di kasur, tapi ujung-ujungnya cuma menatap langit-langit kamar saja selama berjam-jam. Pikiran melayang kemana-mana. Ada saja yang terlintas di otak yang akhirnya bikin kamu tetap melek.

5. Benci dengan situasi yang ada

ilustrasi berteriak (pexels.com/Atul Choudhary)
ilustrasi berteriak (pexels.com/Atul Choudhary)

Rasanya pengin banget teriak sekencang-kencangnya. Kamu jadi benci dengan semuanya. Sepertinya semua sel yang ada di dalam tubuh kamu bergejolak, menolak keadaan yang kamu hadapi. Kepala terasa panas dan badan berkeringat dingin.

Seperti ada dua sisi yang saling tarik-menarik. Di satu sisi kamu ingin semua back to normal, menjadi diri kamu seutuhnya kembali. Namun di sisi lain, kamu juga gak tahu apa yang bisa kamu lakukan buat keluar dari situasi ini. Dan kalaupun tau, kamu belum tentu berani mengambil langkah itu. Galau gitu deh!

Apakah kamu ada mengalami salah satu dari ciri di atas? Jika iya, sebaiknya kamu beristirahat sejenak dari rutinitas, lebih peka terhadap kebutuhan diri sendiri, atau bercerita pada orang yang bisa dipercaya. Good luck!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Malika Nabilla Larasati
EditorMalika Nabilla Larasati
Follow Us