Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dampak Buruk dari Tidak Percaya Terhadap Potensi Diri

ilustrasi wanita menyesal (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi wanita menyesal (pexels.com/Alex Green)

Tingkat kepercayaan diri seseorang sering dianggap remeh oleh banyak orang. Padahal, tingkat kepercayaan diri sangat memerankan dirimu dalam kehidupan atau lingkungan sosial.  Akan menjadi buruk jika kamu tidak percaya terhadap potensi diri yang kamu miliki. Berikut ini adalah lima dampak buruk dari tidak percaya terhadap potensi diri.

1. Menganggap dirimu buruk

ilustrasi wanita mencari berkas (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi wanita mencari berkas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu akan merasa memiliki potensi yang amat buruk karena tidak percaya terhadap potensi yang kamu miliki. Di satu titik bahkan kamu ingin menjadi orang lain yang menurutmu dia jauh lebih baik darimu. 

Lebih parahnya lagi kamu akan menganggap dirimu adalah orang paling buruk di dunia. Kamu menganggap dirimu sendiri adalah orang yang tidak memiliki potensi layaknya orang-orang lain yang kamu kagumi potensinya.

2. Tidak mau berusaha

ilustrasi wanita melirik sesuatu (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi wanita melirik sesuatu (pexels.com/Julia M Cameron)

Akibat dari kamu menganggap dirimu adalah orang yang buruk adalah kamu akan menetapkan potensimu di suatu tempat. Kamu percaya potensi itu tidak bisa bertumbuh. Kamu juga percaya bahwa orang-orang lain diciptakan dengan potensi-potensi yang jauh berada di atasmu sejak mereka lahir. 

Sehingga kamu tidak mau berusaha untuk mengembangkan potensi yang kamu miliki. Kamu hanya selalu ingin hal yang instan, sesuatu yang dapat di raih dengan mudah. Padahal, orang-orang yang memiliki potensi di atasmu sebelumnya jauh lebih berjuang keras daripada dirimu. 

3. Menyalahkan orang lain

ilustrasi pria berbicara dengan wanita (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi pria berbicara dengan wanita (pexels.com/cottonbro)

Kamu menyalahkan orang lain atas potensi yang kamu miliki. Contohnya, dengan percaya bahwa potensi yang kamu miliki itu tidak bisa berkembang atau bisa disebut berasal dari keturunan, kamu akan menyalahkan orang tuamu atau potensi yang kamu miliki. 

Padahal yang seharusnya kamu salahkan adalah dirimu sendiri. Kenapa kamu tidak bangun dari tempat tidurmu untuk berhenti menyalahkan orang lain? Lalu pergi untuk berusaha jauh lebih baik lagi. 

4. Timbulnya rasa kecewa

ilustrasi wanita menyanggah kepalanya (pexels.com/Monstera)
ilustrasi wanita menyanggah kepalanya (pexels.com/Monstera)

Rasa kecewa akan timbul jika realitas jauh berada di bawah ekspektasi. Jika aktivitasmu setiap harinya hanya berekspektasi menjadi orang-orang yang hebat, sedangkan di lain sisi kamu harus menerima kenyataan bahwa kamu tidak melakukan apa pun. 

Kamu tidak pernah berusaha untuk mengembangkan potensi yang kamu miliki. Kamu hanya bermimpi tanpa tindakan. Yang seharusnya mimpi dan tindakan itu berjalan beriringan.

5. Tidak bersyukur

ilustrasi wanita bersemangat (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi wanita bersemangat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hal yang selalu dilakukan oleh orang yang tidak percaya diri adalah membanding-bandingkan dirinya sendiri dengan orang lain. Merasa dirinya jauh lebih buruk, dan parahnya dia selalu melihat ke atas, tidak pernah melihat ke bawah. 

Itu artinya orang-orang yang tidak percaya diri adalah orang yang tidak pernah bersyukur. Mereka selalu menuntut lebih tetapi dengan usaha yang sangat sedikit. 

Jika kamu sudah tau dampaknya, berhentilah untuk melakukan itu. Teruslah percaya terhadap potensi yang bisa berkembang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad alvian
EditorMuhammad alvian
Follow Us