Hidup bersosial memang membuat kita terkadang lebih mengutamakan orang lain. Meski bisa dikategorikan sebagai sesuatu yang wajar, namun jika sudah sampai pada tahap berlebihan juga gak baik lho dampaknya. Berlebihan disini maksudnya adalah kamu selalu melakukan segala hal untuk orang lain dan bukan demi dirimu sendiri.
Alhasil, kebiasaan berlebihan ini akan membuat kamu merasakan lima dampak berikut nih. Gak pengin kan?
Ketika kamu terus berusaha membuat orang lain senang, tanpa sadar kamu akan mulai mengarang janji-janji yang gak bisa kamu tepati. Semakin sering kamu membuat janji-janji ini, bukannya bikin orang lain bahagia kamu malah memperburuk imejmu sendiri.
Selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain akan membuat kamu mulai menomorduakan kebahagiaanmu sendiri. Pada awalnya mungkin kamu gak akan menjadikan hal ini sebagai masalah, tapi lama-kelamaan kamu tentu akan mulai terganggu. Karena pada hakikatnya, manusia itu juga perlu mencari kebahagiaannya sendiri.
Semua yang kamu lakukan bukan untuk dirimu sendiri tapi justru demi orang lain. Inilah dampak buruk dari kebiasaanmu membahagiakan orang lain. Kalau terus begini, kamu gak hanya akan bingung dengan jati dirimu, tapi kamu juga gak akan benar-benar punya passion dan hobi yang kamu sukai.
Terlalu lama bergelut dengan kebahagiaan orang lain, pada akhirnya akan membuat kamu merasa ragu dengan dirimu sendiri. Keraguan ini lambat laun akan memunculkan rasa kekecewaan, rendah diri, dan bahkan kemarahan pada diri sendiri. Makanya, luangkanlah waktu sesekali untuk me-time dan berhenti memikirkan kepentingan orang lain.
Parahnya, dampak negatif cukup signifikan yang akan kamu rasakan adalah kehilangan semangat. Kehilangan semangat untuk menjalani hari ini berasal dari gak adanya rasa bahagia yang kamu rasakan meski kamu sudah melakukan segalanya. Sebenarnya, ini karena kamu hanya fokus untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan orang lain, bukannya dirimu sendiri.
Terkadang, saat kita mampu membuat orang lain tersenyum apalagi tertawa bahagia, tentu ada rasa puas yang mengisi dada kita. Namun, jika sampai pada tahap berlebihan, kepuasan ini akan berubah jadi bumerang yang bisa mematahkan semangat mu.
So, gak perlu berlebihan dan tetap seimbangkan dengan membahagiakan diri sendiri juga. Setuju?