Salah satu tata krama yang masih sering disepelekan banyak orang adalah bagaimana cara menunjukkan etika yang baik ketika sedang diajak berbincang oleh orang lain. Masih banyak orang-orang yang ketika sesi ngobrol berlangsung, justru malah sibuk sendiri atau melakukan hal lain yang bikin lawan bicara gak nyaman berbincang dengannya.
Oleh karena itu, penting sekali untuk menerapkan beberapa attitude dasar ini ketika sedang diajak berbincang oleh orang lain.
Memberi perhatian bisa dilakukan dengan menatap mata lawan bicara. Dengan melakukannya, maka orang yang mengajakmu berbincang akan merasa dihargai. Sebab memperhatikan lawan bicara berarti menunjukkan bahwa fokusmu sepenuhnya tertuju padanya.
Kalau memang kamu gak bisa terus-terusan menatapnya, tidak apa-apa kalau mau mengalihkan pandangan sebentar darinya yang penting sesekali kamu menatap mata atau wajahnya.
Ekspresi wajah saat sedang memperhatikan lawan bicara juga ada etikanya. Sebisa mungkin ketika sedang mendengarkan orang lain bercerita, tunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan topik obrolan saat itu.
Jika yang dibicarakannya adalah sesuatu yang menyenangkan, maka tunjukkan mimik wajah yang ceria. Begitu pula dengan bahasan yang lain. Sesuaikan ekspresi wajahmu dengan tema pembicaraan yang sedang dibahas.
Jika ekspresimu lesu atau datar-datar saja saat dia sedang bercerita, maka hal itu bisa bikin dia salah paham. Sebab kamu terlihat seperti tidak tertarik mengikuti alur pembicaraan.
Penting sekali untuk fokus menyimak pembicaraan orang lain. Jangan malah sibuk sendiri, misalnya bermain gawai pintar ketika orang lain sedang berbicara. Justru, ketika dia melihatmu melakukan hal seperti itu, maka bisa saja hal tersebut akan menurunkan semangatnya.
Mungkin ia sempat sangat bersemangat ingin menceritakan sesuatu padamu. Namun, rasa excited itu kian memudar dan membuat ia enggan melakukannya. Coba kalau kamu ada di posisi dia, pasti dongkol sekali rasanya jika diperlakukan seperti itu. Makanya, sangat penting untuk menerapkan poin ketiga ini ketika sedang berbincang dengan siapa pun itu.
Jangan sekalipun menyela pembicaraan orang lain. Kamu baru boleh merespons atau memberikan pendapatmu hanya jika ia meminta atau situasinya memang mengharuskanmu untuk memberi masukan padanya.
Kalau memang terpaksa harus memotong pembicaraan orang lain, maka sisipkan kata maaf terlebih dulu sebelum mengutarakan maksud kamu memotong pembicaraannya. Ini lebih baik dibanding langsung main nyerocos begitu saja tanpa minta izin.
Mungkin secara tidak sadar kamu pernah memberi respon yang terkesan menghakimi, kala seseorang meminta pendapatmu. Bukannya tidak mau menerima kritikan, hanya saja kalau disampaikan dengan cara yang kurang baik seperti menyerang lawan bicara, tentu itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Apalagi jika malah adu nasib. Setiap orang pastinya punya keadaan dan tingkat ketahanan mental yang berbeda-beda. Mungkin yang menurutmu biasa saja, belum tentu orang lain bakal sependapat dengan hal itu. Maka dari itu, penting sekali untuk memberi saran atau masukan, tanpa terkesan menggurui apalagi menghakimi.
Jika ada kesalahan di atas yang masih sering kamu perbuat, maka tidak apa-apa. Sebab kamu sudah mengetahuinya, segeralah belajar untuk menerapkannya di keseharianmu agar orang lain juga semakin nyaman berbincang denganmu.