5 Fakta Buku "Ayana Journey to Islam", Perjalanan Panjang Mualaf Korea

Siapa yang gak kenal Ayana Jihye Moon? Perempuan asal Korea Selatan yang telah berstatus mualaf sejak tahun 2012. Keputusannya menjadi seorang muslim rupanya meninggalkan perjalanan panjang dan berliku. Kisah itulah yang akhirnya Ayana ceritakan melalui sebuah buku berjudul "Ayana Journey to Islam".
Resmi terbit Senin (2/3), berikut sederet fakta tentang buku pertama Ayana. Kamu fans Ayana, sudah beli dan baca bukunya belum, nih?
1. Isi buku full berbahasa Indonesia

Meski judul buku Ayana menggunakan Bahasa Inggris dan ia berasal dari Korea Selatan, tapi keseluruhan isi buku tertuang dalam Bahasa Indonesia. Hanya halaman preface yang ditulis dalam hangeul dan beberapa kalimat tertulis dalam Bahasa Inggris.
Jadi, kamu bisa lebih leluasa menikmati cerita Ayana ini tanpa khawatir harus menerjemahkannya lebih dulu.
2. Terdiri dari enam subjudul

Menceritakan kisah sejak Ayana kecil hingga kini berkarier di Indonesia, buku "Ayana Journey to Islam" bisa kamu nikmati dalam enam subjudul yang dikemas dalam 130 halaman. Sehingga, kamu bisa selesai membacanya dalam sekali duduk.
Ayana dengan detail bercerita tentang masa kecilnya, awal mula ia mengenal Islam, keputusan menjadi mualaf tanpa sepengetahuan orang tuanya, hijrahnya ke Malaysia, hingga akhirnya ia tiba di Indonesia. Semua dikisahkan dengan kalimat yang mudah dimengerti dan gak bertele-tele.
3. Terselip beberapa foto Ayana, salah satunya foto bersama dengan ayah ibunya

Di buku tersebut, kamu bisa menikmati beberapa foto Ayana semasa kecil, foto bersama ayah ibunya, foto perjalanan Ayana saat melakukan ibadah umrah, dan foto bersama anak-anak panti asuhan.
Foto bersama sang ibu saat Ayana sudah menjadi mualaf barangkali menjadi foto paling menyentuh. Terlebih kalau kamu sudah membaca bagaimana kisah reaksi orangtua Ayana mengetahui keputusannya hijrah sebagai seorang muslim.
4. Launching buku Ayana diadakan di event Islamic Book Fair, Minggu (1/3)

Bertepatan dengan event tahunan bertajuk Islamic Book Fair, buku "Ayana Journey to Islam" pun resmi dirilis. Ratusan pengunjung memadati panggung utama. Bahkan, antrean masuk ke ruangan sudah mengular panjang sejak 30 menit sebelum acara dimulai.
Usai acara launching buku, Ayana membuka sesi book signing. Ini jadi kesempatan besar para pengunjung untuk bisa selfie bersama Ayana sekaligus dapat tanda tangannya.
Yang paling menarik perhatian, ibunda Ayana dan sang adik, Aydin Seongwook Moon, turut hadir di acara tersebut. So sweet!
5. Seluruh keuntungan pribadi dari hasil penjualan buku, Ayana sumbangkan

Dalam acara launching buku "Ayana Journey to Islam" itu pula dilakukan penyerahan secara simbolis seluruh keuntungan dari hasil penjualan buku. Penyerahan donasi diserahkan Ayana kepada Rumah Singgah Humanis (Rangganis) di Bandung, Jawa Barat. Jadi, buat kamu yang sudah membeli buku Ayana ini, sekaligus berdonasi juga lho untuk Rangganis.
Nah, itulah beberapa fakta seputar buku "Ayana Journey to Islam" karya Ayana Jihye Moon yang sangat menginspirasi. Buat kamu yang belum sempat mendapat tanda tangan Ayana, ia bakal mengadakan store visit event dalam waktu dekat. So, don't miss it!