5 Fakta Umar bin Abdul Aziz, Khalifah Pengantar Kejayaan Bani Umayyah

Madinah merupakan kota yang sering kali ditinggali oleh Umar bin Abdul Aziz. Di kota inilah ia mempelajari ilmu agama, termasuk ilmu hadis. Beliau belajar ilmu hadis dari ayah maupun sahabat-sahabatnya, yaitu Anas bin Malik, Ibnu Qarit, Yusuf bin Abdillah bin Salah, dan Abdullah bin Ja'far bin Abi Talib.

Ternyata, selain mempelajari ilmu hadis, Umar bin Abdul Aziz juga kerap menjadi pengajar ilmu hadis dan berhasil membentuk para ulama hadis yang hebat, salah satunya ialah Muhammad bin Munkadir.

Kota Madinah yang merupakan pusat ilmu pengetahuan dan tempat tinggal para ulama hadis serta tafsir pada masa itu menjadikan Umar bin Abdul Aziz mencintai ilmu agama serta berkeinginan untuk terus mendalaminya.

Sejak kecil, Umar sudah belajar untuk menghafal Al-Qur'an, serta mengkajinya secara mendalam. Kecintaannya terhadap Al-Qur'an membuat Umar bin Abdul Aziz memiliki kepribadian yang patut diteladani oleh umat islam, seperti rendah hati, jujur, menomorsatukan urusan agama, dan dermawan.

Kepribadian ini lantas menjadikan Umar bin Abdul Aziz berhasil mengemban jabatan sebagai pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang mirip layaknya kepemimpinan Khulafaur Rasyidin.

Menjadi seorang pemimpin tidak lantas membuat Umar bin Abdul Aziz memperkaya diri, Beliau justru memiliki kehidupan yang sederhana. Harta yang Beliau miliki bahkan diserahkan ke baitul mal (kas negara).

Tindakan itu sejalan dengan sifat yang Beliau miliki, yaitu mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, serta mengedepankan persatuan dan kesatuan.

Bukan hanya harta, perhiasan milik istrinya pun ikut diserahkan ke baitul mal. Kehidupan sederhana Umar bin Abdul Aziz ini membuatnya tidak meninggalkan harta yang banyak untuk anak-anaknya ketika meninggal dunia.

Umar bin Abdul Aziz adalah salah satu khalifah yang sangat dicintai oleh rakyatnya, hal ini karena selama masa kepemimpinan, ia senantiasa berlaku adil dan membuat kebijakan yang berguna untuk kesejahteraan rakyat.

Salah satu kebijakan yang ia buat dalam bidang politik dan masyarakat ialah menyediakan dana khusus bagi orang-orang miskin. Sementara dalam bidang ekonomi, salah satunya ialah memperbaiki tanda pertanian, irigasi, sumur-sumur, dan infrastruktur jalan raya. Selain itu, ketika dirinya mendapati sebuah permasalahan yang pelik, ia akan menyelesaikannya dengan cara musyawarah.

Sebelum menjabat sebagai khalifah Bani Umayyah pada tahun 717 M, Umar bin Abdul Aziz pernah menjabat sebagai gubernur Hijaz pada masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik. Jabatan sebagai gubernur ini diemban saat usianya terbilang muda, yaitu 24 tahun.

Namun, kedudukannya sebagai gubernur tidak berlangsung lama, sebab ia mengalami fitnah oleh gubernur Irak pada masa itu. Kepercayaan yang didapat Umar bin Abdul Aziz untuk menjadi gubernur di usia muda tentu tidak terlepas dari kecerdasan dan kepribadian yang ia miliki.

Itulah 5 fakta mengenai khalifah Umar bin Abdul Aziz. Kepemimpinannya yang mampu membawa kejayaan, tentu dapat kita contoh dalam membangun peradaban yang semakin maju dan berkembang di zaman modernisasi seperti sekarang. Tidak hanya itu, kepribadiannya juga tentu dapat kita teladani dalam menjalani kehidupan sehari-hari.