Pernah gak kamu diajakin nongkrong tapi semuanya pada pegang HP masing-masing? Bukannya berbincang dan ngobrolin kabar terbaru, justru asyik dalam HP yang digenggam. Kebiasaan ini mungkin suatu kewajaran saat ini, namun bukan berarti boleh dibiarkan begitu saja.
Contoh tersebut merupakan bentuk dari hilangnya kepekaan sosial. Lantas, apa saja hal-hal yang dapat membuat kepekaan sosial seseorang bisa hilang dalam dirinya? Berikut ini lima hal tersebut.
Orang yang merasa paling benar sendiri sulit untuk bisa berbagi kepada orang lain, hal ini pun kerap membuatnya kehilangan sense atau kepekaan terhadap kehidupan sosialnya. Terkadang kepekaan sosial luntur tatkala seseorang merasa dirinya paling benar dan sempurna dibandingkan orang lain, sehingga ketika orang lain menderita masalah atau kesedihan dalam hidupnya, ia tidak merasa kasihan karena menganggap hal tersebut pantas dirasakan orang lain.
Seseorang yang memiliki sifat pelit atau kikir kerap sulit menyisihkan atau mengeluarkan sedikit hartanya untuk membantu orang lain. Biasanya sikap pelit membuat seseorang menganggap bahwa dirinya sendiri masih sangat membutuhkan uang, sehingga tidak perlu membantu orang lain. Padahal berbagi tidak membuat hidup seseorang jatuh miskin, justru dengan berbagi hati semakin tenang, serta kita bisa berbagi kebahagiaan dengan memberi sebagian harta kepada orang yang membutuhkan.
Hidup apatis dapat mematikan sinyal kepekaan sosial dalam dirimu. Ujungnya malah membuatmu tidak peduli dengan orang lain, apalagi saat orang lain tengah tertimpa musibah yang perlu bantuan manusia lainnya. Ingat, membantu orang lain dapat meringankan bebannya.
Coba renungkan, bagaimana jadinya jika kamu hidup dalam kondisi serba sulit? Kamu tentu membutuhkan bantuan. Untuk itu jangan pernah menganggap diri tak perlu bersusah payah membantu orang lain, karena sebagai makhluk sosial, seorang manusia harus mengaktifkan kepekaan sosialnya dalam menjalani hidup ini.
Kalau perbuatan ini rasanya sudah tidak asing lagi, bahkan kerap menjadi meme kritikan bagi para pengguna media sosial. Ketika ada suatu peristiwa, entah itu tabrakan atau orang tenggelam, tidak sedikit orang yang sibuk mengabadikan momen tersebut melalui ponselnya ketimbang menolong orang yang tengah sekarat pada peristiwa tersebut.
Hal ini tentu membuat kepekaan seseorang terhadap sekitarnya menjadi hilang. Hanya sibuk mementingkan dokumentasi untuk nantinya diterbitkan atau di-posting ke media sosialnya untuk menuai banyak komentar dan likes dari followers. Sungguh miris jika hal ini terjadi.
Jangan pandang bulu dalam membantu orang lain, meskipun tidak bisa dielakkan banyak kasus kejahatan berkedok orang yang minta bantuan terjadi di mana-mana. Namun hal tersebut jangan sampai menyurutkan niat kita membantu sesama. Waspada perlu, namun jangan langsung berprasangka yang tidak-tidak pada yang yang akan kamu bantu. Buka hati nuranimu untuk bisa peka terhadap orang lain.
Demikianlah lima hal yang dapat membuat kepekaan sosial seseorang dapat hilang. Untuk itu jangan abaikan hal ini dan terus tumbuhkan sinyal kepekaan sosialmu agar tak mati. Di zaman serba cepat dan modern ini, seseorang kerap menjadi asing antara satu sama lain. Jangan sampai hal itu menimpamu, sehingga tak mau membuka mata melihat sekitar. Yuk kita lebih peka terhadap sesama.