5 Hal Menurut Psikolog yang Sebaiknya Gak Dibagi ke Medsos

Intinya sih...
- Stop oversharing informasi pribadi di media sosial untuk menghindari penularan emosi dan stres yang berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis.
- Jangan berbagi kata-kata negatif secara terus-menerus karena dapat menciptakan lingkungan toxic dan memperkuat perasaan negatif, serta memicu orang lain masuk ke dalam pusaran emosi tidak mengenakan.
- Hindari menyebarkan misinformasi, memberitahukan detail finansial, atau lokasi asli kamu di media sosial agar tidak merusak kredibilitas, memicu rasa iri, atau membahayakan keselamatan diri sendiri.
Dunia media sosial memang menyenangkan, namun juga dapat melarutkan. Para ahli semakin sadar bahwa perilaku seseorang di media sosial dapat berpengaruh terhadap pola pikir dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan. Media sosial menawarkan pengalaman untuk lebih terhubung dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia. Di sisi lain, media sosial juga dapat menjelma menjadi ranjau psikologis saat kamu menjadi oversharing.
Oleh karena itu, psikolog mengatakan jika tidak semua hal bisa begitu saja dibagikan ke media sosial. Namun, tidak semua orang menyadari jika hal-hal tersebut sebaiknya tidak dibagikan. Tak heran, saat ini detoksasi media sosial pun mulai dianjurkan dilakukan. Belum lagi munculnya kebiasaan doom scrolling yang bisa semakin berdampak pada kondisi mental seseorang. Jadi, agar kamu lebih bijak dalam menggunakan media sosial, berikut sejumlah hal yang tidak boleh dibagikan berdasarkan konsep psikologi.