5 Hal yang Bikin Perkataan dan Perbuatan Jadi Gak Sejalan

07 Jun 2022, 16:06 WIB

ilustrasi pertemanan (pexels.com/William Fortunato)

Berjanji gak akan pernah melakukan suatu hal, namun kemudian di lain waktu kita justru melanggar janji tersebut. Di saat lain, kita mengatakan bahwa suatu perbuatan itu baik dan wajib diaplikasikan, tapi nyatanya kita gak mau menerapkannya dalam kehidupan. Ini adalah tanda bahwa perkataan dan perbuatan kita gak sejalan.

Sejatinya, jika memang gak bisa melakukan sesuatu, gak perlu terlalu pongah dan jumawa. Karena apa yang kita ucapkan itu bisa diingat oleh orang lain. Jika sampai perbuatan dan perkataan kita gak sejalan terus menerus, bisa-bisa cap buruk akan melekat, lho.

Nah, demi mengatasi kebiasaan semacam ini agar gak sering terulang, ada baiknya kita mencari penyebabnya. Apa sih yang bikin perkataan dan perbuatan kita sering gak sinkron? Ini nih lima di antaranya. Kira-kira kamu termasuk yang mana?

1. Lupa atau khilaf alias gak sengaja

ilustrasi orang malu (Pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Sebagai manusia biasa, wajar banget jika kita melakukan kesalahan seperti lupa atau khilaf. Begitupun ketika kita sekali atau dua kali lupa dengan apa yang pernah dikatakan dan malah melakukan sesuatu yang sebelumnya kita anggap salah atau berjanji untuk gak melakukannya.

Namun, kekhilafan semacam ini hanya dianggap wajar jika terjadi gak lebih dari tiga kali. Jika sampai lebih dari itu, artinya ada alasan lain selain lupa.

2. Punya standar ganda yang bikin bingung

ilustrasi bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Ucapan dan tindakan yang gak sesuai juga mungkin disebabkan oleh adanya double standard atau standar ganda yang tanpa atau dengan kita sadari telah kita terapkan. Misal, untuk orang yang kita hormati, kita memperbolehkan sikap people pleaser dalam diri. Namun, begitu berhadapan dengan orang yang kita anggap setara, kita bisa bersikap tegas dan menolak permintaan mereka.

Padahal di lain waktu, kita adalah sosok yang sangat gak suka dengan orang yang selalu jadi people pleaser kepada siapa pun. Ini yang bikin orang sekitar jadi bingung dengan prinsip yang kita anut.

3. Pembohong ulung yang pandai bersilat lidah

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Terlalu pandai bersilat lidah dan membuat alasan ini itu bisa aja bikin kamu dengan sembarangan mengatakan sesuatu yang gak bisa kamu lakukan. Seperti misalnya kamu berkata ke orang-orang untuk lebih dewasa, gak cepat marah, pandai mengatur emosi. Namun di kemudian hari kamu justru meledak marah karena hal sepele.

Akan tetapi, karena pandainya kamu mengarang alasan dan membenarkan tindakanmu yang sebelumnya salah, jadi gak ada yang benar-benar bisa menyalahkanmu. Hati-hati, kamu bisa terus menerus melakukan kesalahan semacam ini jika gak segera sadar, lho.

4. Suka berkhianat sehingga perkataan dan perbuatannya gak sinkron

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

Ternyata apa yang kita lakukan dan ucapkan merupakan implikasi dari bagaimana ketulusan hati kita. Orang yang sering banget berucap sesuatu yang gak sesuai dengan tindakannya merupakan tanda bahwa dia adalah orang yang suka berkhianat.

Orang seperti ini ketika berjanji gak pernah bisa dia tepati. Pun ketika diberi amanah, dia gak akan bisa menjalaninya dengan benar. Semoga kita gak termasuk golongan orang seperti ini, ya.

5. Labil dan gampang banget berubah pikiran dalam sekejap

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Ana Ferreira)

Orang yang labil juga seringkali gak bisa menyinkronkan antara ucapan dan perkataannya. Itu karena mereka gampang berubah pikiran dan gak punya pendirian tetap. Orang semacam ini akan mengalami kesulitan jika harus memutuskan sesuatu, sebab baginya gak pernah adalah yang pasti di dunia ini.

Mendengarkan ucapan orang seperti ini dan menganggapnya serius bisa merugikan kita. Sebab mereka sendiri aja gak pernah menganggap serius apa yang dia katakan.

Jadilah orang yang antara ucapan dan perbuatannya sejalan. Orang seperti ini akan bisa dipercaya dan mengemban tanggung jawab. Jadi, ketika berinteraksi dengannya pun kita merasa lebih yakin dengan apa yang dia katakan. Bersedia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.