5 Hal yang Bikin Si Lajang Betah Tinggal Jauh dari Keluarga

Yang bertanya tentu merasa pertanyaan seperti itu wajar atau bahkan menganggapnya bentuk perhatian terbesar. Namun bagi yang selalu mendapatkan pertanyaan ini, tentu bisa merasa muak.

Daripada sewaktu-waktu habis kesabaran dan menjawab dengan ketus, lebih baik menjauh saja. Ditanya tetangga kanan kiri saja sudah bisa bikin bete, apalagi kalau orang serumah juga gencar menanyakannya. Capek deh!

Terus berada di bawah bayang-bayang nama orangtua dan keluarga besar memang kadang bikin gak nyaman. Bukan berarti si lajang gak bangga dengan orangtua dan keluarga besarnya.

Hanya saja sebagai individu dewasa, dia juga ingin memperjelas identitas pribadinya. Dia ingin bisa menonjolkan karakter-karakternya dan masih tinggal bersama keluarga kadang mempersulit hal ini.

Sebab sedikit banyak, setiap keputusan yang diambilnya tetap diintervensi keluarga. Kalau sudah tinggal terpisah kan, dia bisa langsung mengambil dan melaksanakan keputusannya sendiri.

Faktanya memang gak semua hubungan keluarga terasa hangat. Ada yang justru selalu diwarnai cekcok sehingga rumah terasa panas. Ada juga yang seperti jalan sendiri-sendiri, bersikap dingin satu sama lain dan minim kepedulian.

Hal-hal seperti itulah yang bisa membuat si lajang enggan untuk terus tinggal serumah dengan keluarga. Gak perlu menunggu menikah untuk sekadar memulai hidup sendiri. Ini akan membuatnya lebih nyaman.

Dengan status lajang, seseorang biasanya akan lebih berkonsentrasi pada karier. Namun jika serumah dengan keluarga, kesukaannya bekerja malah bisa dituduh penyebab sulitnya jodoh datang.

Entah karena dia jadi terlalu sibuk atau orang yang mendekati jadi minder karena kariernya yang mapan. Yang terakhir ini biasanya kalau si lajang cewek. Ketimbang terus terganggu dengan anggapan-anggapan begini, lebih baik menyingkir sekalian.

Kadang-kadang yang bikin si lajang pusing tujuh keliling itu saban ia terlihat sedikit saja lebih dekat dengan seseorang, keluarga langsung berharap terlalu banyak. Cuma teman satu tim kerja, langsung diharapkan bisa berjodoh.

Padahal, temannya sudah punya pasangan. Kalau keluarga kurang bisa mengendalikan sikap mereka yang penuh harap di depannya, tentu si lajang akan merasa sangat malu. Sedang bila tinggal jauh dari keluarga, dia akan lebih leluasa mengenal siapa pun.

Bagaimana, sudah menjawab rasa penasaranmu? Dengan mengetahui lima hal di atas, semoga kamu gak lagi memperlakukan teman atau saudara yang lajang dan betah tinggal sendiri seperti makhluk aneh, ya! Itu hak mereka, kok.