Setiap individu sudah selayaknya memiliki jati diri. Kamu tahu apa dan siapa dirimu serta apa saja yang menjadi tujuan hidup. Apalagi bagi generasi muda, mengenali jati diri sangat penting untuk langkah ke depannya.
Tapi yang perlu diketahui, beberapa dari kita ada yang kehilangan jati diri. Entah karena lingkup pergaulan maupun kamu yang gampang ikut-ikutan. Sebagai bentuk kewaspadaan, berikut lima hal yang bisa bikin kamu kehilangan jati diri.
Menghadapi arus pergaulan yang dinamis, kamu harus memiliki ketegasan diri. Seseorang yang tegas bisa menentukan ke mana arah harus melangkah. Bahkan ia mampu membentengi diri dari arus pergaulan negatif.
Tapi lain halnya saat kamu tidak memiliki ketegasan. Seseorang yang tidak punya ketegasan bisa kehilangan jati diri. Kamu cenderung plin-plan dan mudah terombang-ambing dalam pergaulan.
Pola pikir antara satu orang dengan yang lainnya sudah pasti berbeda. Bisa jadi kamu memiliki keputusan yang bertentangan dengan temanmu. Apa yang menurutmu benar dalam pandangan temanmu ternyata belum sesuai, begitu pun sebaliknya.
Bagi kamu yang sering ikut-ikutan keputusan orang lain harus siap kehilangan jati diri. Bisa jadi suatu keputusan baik bagi orang lain namun tidak bagimu. Akibatnya kamu tidak tahu arah dan tujuan hidup yang sebenarnya.
Melihat arus tren yang sedang booming seringkali kita kepincut untuk ikut. Semua dilakukan asal dianggap keren dan tidak ketinggalan dengan yang lain. Padahal tidak semua tren yang sedang booming pantas diikuti.
Kalau kamu tipe individu yang gampang terseret arus tren, siap-siap kehilangan jati diri. Sikap asal ikut tren bikin kamu terjerumus dalam perilaku yang buruk. Ketika ini terjadi, hidup jadi tak tentu arah.
Bergaul dengan teman, seringkali ada rasa tidak enak menolak permintaannya. Kamu takut jika temanmu kecewa atau tersinggung. Semua ajakan dan permintaannya kamu turuti tanpa melihat konsekuensi kedepannya.
Terlalu sering merasa gak enakan sama teman bisa bikin kamu kehilangan jati diri. Tidak semua ajakan atau permintaan teman bersifat baik. Kadang kala mereka mengajakmu ke arah negatif dan bertentangan dengan aturan.
Setiap individu sudah selayaknya memegang teguh prinsip masing-masing. Dengan adanya prinsip kamu tidak mudah terjerumus ke arah yang buruk. Prinsip bisa menjadi benteng diri yang melindungimu dari pergaulan negatif.
Hal sebaliknya terjadi ketika kamu tidak memiliki prinsip hidup. Kamu bisa menjadi sosok yang kehilangan jati diri. Bahkan ke mana arah dan tujuan hidup saja tidak tahu sehingga masa depan berantakan.
Menjadi generasi muda sudah seharusnya bisa mengenali jati diri dengan baik. Kamu harus tahu ke mana arah dan tujuan hidup nanti, bukan sekadar ikut-ikutan. Saat kamu kehilangan jati diri, arah dan tujuan hidup jadi berantakan.