Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Dibutuhkan Seseorang Saat Berduka, Sandaran Ternyaman!

ilustrasi orang berduka (Pexels.com/Maycon Marmo)

Siapapun gak ada yang ingin mengalami momen menyedihkan dalam hidup. Namun, mau gak mau semua dari kita harus tetap berhadapan dengan momen berduka ini. Ada yang harus melaluinya sekali, dua kali, bahkan hingga berkali-kali.

Berduka karena ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi bukanlah sesuatu yang mudah. Setiap orang punya tingkat kedukaan yang berbeda-beda. Kita gak bisa menuduh seseorang berduka secara berlebihan karena gak tau seberapa dalam rasa kehilangan yang dia rasakan.

Begitupula, ketika ada yang berduka dengan masa yang terlalu sebentar. Kita gak bisa men-judge dia terlihat terlalu santai dan seperti gak bersedih. Namun yang pasti, ketika berduka, ada lima hal yang dibutuhkan seseorang, nih. Simak bareng-bareng, yuk. 

1. Ditinggalkan sendirian untuk beberapa waktu

ilustrasi orang sedih (Pexels.com/Renato)
ilustrasi orang sedih (Pexels.com/Renato)

Seseorang yang bersedih membutuhkan waktu untuk sendiri. Waktu sendirian semacam ini biasanya digunakan untuk merefleksikan kembali momen bersama seseorang yang sudah meninggalkannya tersebut. Sebab bagaimanapun juga kita harus menyadari bahwa momen kehilangan itu benar-benar terjadi dan bukan sekedar ilusi belaka.

Dengan menerima adanya kesedihan dan kehilangan, kita jadi lebih bisa berduka dengan cara yang tepat. Gak ada lagi penyangkalan dan bahkan keengganan untuk menerima kenyataan itu. 

2. Seorang pendengar yang gak menghakimi

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Cliff Booth)

Setelah berduka sendirian, kita tentu juga membutuhkan seseorang yang mau ada untuk mendengarkan segala cerita kita. Seberapa berharga orang tersebut dalam hidup kita, momen membahagiakan bersamanya yang begitu kita ingat, dan seterusnya. Semua itu seringkali sangat ingin kita ceritakan pada orang lain.

Di sinilah kita membutuhkan seorang pendengar yang gak menghakimi juga menyudutkan. Bukan disalahkan karena berduka terlalu dalam, kita hanya ingin didengar dan divalidasi. 

3. Saran dan masukan di waktu yang tepat

ilustrasi makan bersama (Pexels.com/August de Richelieu)
ilustrasi makan bersama (Pexels.com/August de Richelieu)

Di saat yang tepat, terkadang orang yang berduka pun membutuhkan saran dan masukan. Manusiawi banget jika kita merasa tersesat dan kehilangan arah ketika orang yang disayangi pergi meninggalkan kita. Pada titik ini, kita menginginkan arahan dan bantuan dari orang lain yang mengerti posisi kita.

Agar, ke depannya kita bisa melanjutkan perjalanan kehidupan dengan percaya diri dan gak lagi terlalu larut dalam duka yang dalam. Meski sakit dan masih ingin menyangkal, namun saran dari orang lain di waktu yang tepat, bisa sangat memotivasi kita untuk kembali bangkit. 

4. Ajakan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat demi mengurangi kesedihan

ilustrasi orang bekerja (Pexels.com/Fox)

Meski duka masih terasa, ajakan dari seorang sahabat untuk menghabiskan waktu secara lebih bermanfaat sangat ingin kita dengar. Setelah kesedihan yang panjang dan menyesakkan, kita juga sadar bahwa hidup ini harus terus berjalan. Gak peduli seberapa sakit sebuah kehilangan itu, kita ingin kembali bangkit dan bahagia. 

Sahabat yang pengertian pasti akan bisa memahami situasi ini. Jadi, ketika kita sudah berduka cukup lama dan ada tawaran untuk menikmati momen dan kehidupan, kenapa harus menolak, kan? 

5. Bantuan profesional jika memang sangat fatal

ilustrasi teman ngobrol (Pexels.com/Liza Summer)

Gak sedikit sebuah duka yang sangat mendalam bisa mendatangkan trauma tersendiri. Maka, gak perlu mengelak atau berpura-pura baik-baik aja jika memang kita dilanda kesedihan yang teramat sangat. Pada beberapa kasus, bantuan dari tenaga profesional bisa aja memang kita butuhkan.

Gak usah takut atau merasa berlebihan. Sebab, kondisi mental kita memang hanya kitalah yang paling memahaminya. Carilah tenaga profesional sebelum terlambat, ya.

Saat berduka, memang setiap orang punya kebutuhan yang berbeda-beda. Namun pada umumnya, lima hal di atas adalah yang paling sering muncul dan kita rasakan. Kalau kamu sendiri gimana, guys

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us