5 Hal yang Dirasakan saat Memiliki Teman yang Gampang Insecure

Pertama, kamu akan sangat merasa risih dengan teman yang gampang insecure. Sebab, menurutmu dia gak seharusnya memelihara perasaan negatif tersebut. Apalagi jika perasaan itu malah menghalangi kegiatan dan aktivitas yang harusnya kalian lakukan bersama. 

Gak mungkin, kan, kalau kamu harus terus mengambil alih pekerjaannya hanya karena dia selalu merasa insecure? Sangat mengganggu banget punya teman yang begini, bukan? 

Selanjutnya, kamu juga akan merasa gemas bukan main dengan dia yang selalu beralasan insecure atau bersikap tertutup dan lebih suka mengurung diri. Teman semacam ini rasanya sangat ingin kamu ajak untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.

Dia bukanlah pusat dunia dan gak semua hal berputar mengelilingi dirinya. 
Jadi, kenapa harus pusing-pusing sama rasa insecure itu sepanjang waktu? Lagipula, itu semua hanya jadi membatasi pergerakannya dan gak membuatmu dia maju sama sekali. 

Parahnya, seseorang yang gampang insecure susah sekali dinasehati. Seakan-akan apa pun yang kamu sampaikan, gak pernah bisa dia terima. Segala macam motivasi yang kau katakan pun cuma akan ditolak dan gak mempan baginya. 

Insecure-nya itu seperti sengaja dia pelihara dan dijadikan alasan untuk menolak berani atau melakukan perubahan. Sebagai teman, kamu padahal gak ingin melihat dia terus begitu, tapi serba salah juga, kan kalau dianya sendiri enggan berubah? 

Meskipun dia adalah teman yang menyenangkan, namun lama kelamaan kamu akan kesal juga jika melihat dia begitu betah dengan rasa insecure-nya. Apalagi jika kamu tahu, bahwa dia sebenarnya gak perlu merasa begitu insecure karena sebenarnya dia punya potensi dan keahlian yang cukup bisa membuatnya bersinar. 

Memang terkadang kita lebih bisa melakukan penilaian kepada diri orang lain ketimbang diri sendiri. Itulah sebabnya mudah bagimu untuk melihat bakat dan kelebihan orang lain ketimbang kelebihan diri sendiri. 

Sayangnya, teman adalah orang yang juga paling memberi pengaruh dalam cara pandangmu terhadap kehidupan. Memiliki teman yang gampang insecure, pelan-pelan juga bisa membuat kamu mulai seperti dirinya. Tiba-tiba ada aja yang bikin kamu merasa kurang dan gak lebih baik dari orang lain dan kemudian insecure. 

Kalau gak kuat mental, bukan kamu yang berhasil membuat teman itu menjadi berkurang rasa insecure-nya. Tapi, justru kamu sendiri yang mulai berpikir seperti dirinya. Duh, bahaya juga, kan? 

Apa pun itu, berteman dengan siapa aja adalah hak semua orang. Namun, seleksi kembali orang yang kita izinkan berada di circle terdekat. Jangan sampai teman-teman terdekat itu justru memberi pengaruh yang gak baik ke diri kita. Setuju?