Bukan tentang materi, mental miskin adalah sebuah pola pikir (mindset) yang membuat seseorang berpikir bahwa dia selalu merasa kurang dan tak mampu untuk mengubah keadaannya. Bila terus dipelihara, pola pikir seperti ini dapat menimbulkan perasaan rendah diri dan menghambat pertumbuhanmu sebagai pribadi.
Lahir miskin atau kaya memang bukan pilihan, tapi memiliki mental miskin atau kaya adalah pilihan. Hindari sikap yang membuatmu terjebak dalam poverty mindset, seperti contoh lima poin berikut:
Bedakan orang yang “tidak mau berusaha” dengan “yang mencoba tapi gagal”. Setidaknya, orang kedua mencoba dan dia mendapat pengalaman baru. Dia bisa menjadikan pengalaman tersebut sebagai bekal untuk ke depannya. Ada usaha dan inovasi di sini.
Namun, orang bermental miskin tidak mau berusaha. Sering kali mereka sembunyi di balik kata ‘bersyukur’ untuk menutupi kemalasan. Jelas ini bukan pola pikir yang bagus, ya guys. Punya privilege atau tidak, kerja dan usaha itu penting dalam hidup.
Karakter selanjutnya yang bisa membuatmu terjebak dalam mental miskin ialah, hobi mengeluh dan menuding keadaan. Memang tidak ada yang adil dalam hidup, itu sudah kenyataan.
Tapi jangan lupa, bahwa hidup juga adalah pilihan. Kamu bisa memilih, antara mau stop membanding-bandingkan hidup dan mulai berusaha, atau justru mencari kambing hitam. Waktumu akan habis sia-sia bila kamu terus kepahitan dengan keadaan.
Sadar atau tidak, peluang selalu tersebar dimana-mana. Peluang untuk bekerja, peluang untuk belajar, peluang untuk terus improve diri menjadi lebih baik. Hanya pilihannya di kita, bisa memanfaatkan peluang itu dengan baik atau tidak.
Banyak orang bermental miskin karena tidak mau melihat peluang. Ini karena waktu mereka banyak dihabiskan untuk menyalahkan orang lain atau keadaan sampai lupa menyediakan waktu untuk introspeksi.
Ditawari pekerjaan A, ditolak. Ada kesempatan kerja di perusahaan B, ditolak juga. Alasannya, karena gengsi dengan posisinya. Padahal sendirinya tahu mencari kerja tidak mudah, tapi begitu mendapat peluang disia-siakan.
Perasaan gengsi adalah salah satu buah kesombongan. Jangan dipelihara, segera cabut sampai akar-akarnya. Gengsi juga yang menjadi penghalang langkahmu untuk maju.
Saat baru gajian misalnya, langsung dihabiskan dengan foya-foya, membeli barang atau makanan mahal. Padahal masih ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi.
Mengelola dan mengatur keuangan itu penting, guys. Bukan berarti kamu harus hidup sangat irit sampai tidak bisa menikmati hasil kerja kerasmu. Itu juga persepsi yang salah.
Namun yang dimaksudkan ialah, bagi pengeluaranmu dengan baik. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan, juga persiapkan dana menabung.
Sekarang kamu tahu lima hal yang bisa menjebakmu dalam mental miskin. Segera cabut pola pikir itu, ya! Demi masa depanmu juga.