Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kalimat yang Pantang diucapkan untuk Hindari Mental Miskin

ilustrasi memegang uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mental miskin adalah sebuah penyakit hati yang berpola pikir bahwa dia selalu merasa kekurangan harta, serba tidak punya, dan segala keinginannya tidak terpenuhi. Seseorang yang bermental miskin selalu ingin terlihat kaya. Salah satu ciri-cirinya adalah sering belanja barang yang terkadang tidak dia butuhkan. Biasanya dia membeli barang-barang tersebut hanya karena latah atau tidak ingin terlihat kalah dari orang lain. Maka dari itu dia selalu banyak belanja, apalagi barang murah dan diskon.

Mengeluh adalah hal yang sering dilakukan juga oleh orang yang memiliki mental miskin. Melakukan dan mengucapkan kalimat negatif yang membuatnya terus-menerus merasa kekurangan sudah jadi kebiasaan. Apa saja kalimat negatif yang sering diucapkan oleh orang bermental miskin? Berikut ini lima di antaranya yang perlu kamu hindari.

1. "Saya tidak bisa."

Ilustrasi merasa tidak bisa (pexels.com/Mikhail Nilov)

Berhenti sebelum memulai adalah sebuah tindakan yang pesimis. Kamu bahkan belum mulai untuk mencobanya.

Belum tahu bagaimana hasilnya, tetapi sudah menyerah duluan karena merasa saya tidak bisa melakukannya. Sebaliknya, jika kamu benar-benar ingin melakukan sesuatu, maka katakanlah pada dirimu sendiri bahwa, "Saya bisa!"

2. "Saya tidak punya waktu."

Ilustrasi sibuk (pexels.com/Anthony Shkraba)

Sampai kapan pun kalau kamu tidak meluangkan waktumu, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang kamu mau. Padahal itu cuma perkara niat.

Cobalah atur kembali jadwal keseharianmu. Pilihlah waktu yang tepat untuk melakukan hal yang mau kamu lakukan.

3. "Hidup tidak adil."

Ilustrasi wanita sedih(pexels.com/Engin Akuyrut)

Membandingkan dirimu dengan orang lain akan membuat hidupmu terasa tidak adil. Pasalnya, kamu ingin sama seperti mereka, orang-orang kaya yang sebenarnya kamu tidak mampu seperti mereka. Kamu hanya meniru supaya bisa terlihat kaya seperti mereka.

Sadarlah, setiap manusia diciptakan berbeda. Kamu tidak perlu meniru orang lain supaya diakui oleh orang-orang tertentu. Jadilah dirimu sendiri dan perbanyaklah bersyukur atas apa yang kamu miliki sekarang.

4. "Bukan salah saya."

ilustrasi menyalahkan orang lain (pexels.com/Budgeron Bach)

Bukan salah saya, tetapi salah orang lain. Bukan berarti juga kamu harus menyalahkan dirimu sendiri terhadap yang kamu alami. Kamu menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi padamu saat ini. Padahal hidupmu itu adalah kendalimu. Kamu bisa memilih tujuan hidupmu ingin seperti apa.

Tidak perlu membuang-buang waktu untuk menentukan siapa yang salah. Lebih baik kamu introspeksi diri supaya tidak menyalahkan orang lain atau dirimu sendiri.

5. "Mereka bisa karena kaya atau beruntung."

Ilustrasi menyalahkan takdir(pexels.com/Andrea piacquadio)

Apapun latar belakang kehidupanmu, kamu punya kesempatan untuk menjadi orang yang sukses. Hal itu bisa tercapai kalau kamu mau berusaha untuk bekerja keras.

Beberapa orang mungkin memang terlahir sebagai anak orang kaya, tetapi bukan berarti kamu boleh tidak bersyukur dengan apa yang kamu miliki. Banyak sekali contoh figur ternama yang memiliki latar belakang orang tidak punya.

Terus-menerus mengeluh hanya akan membuatmu memiliki sifat mental miskin yang merugikan diri sendiri. Gantilah kalimat negatif menjadi kalimat yang positif supaya kamu tidak memiliki mental miskin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kalyana Dhisty
EditorKalyana Dhisty
Follow Us