5 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Memutuskan Hidup di Perantauan

Saat merantau untuk pertama kalinya, mungkin kamu dibekali dengan sejumlah uang dari orangtuamu. Nah, biar gak melarat di akhir bulan dan terus-terusan merengek minta duit ke orangtua, kamu harus bisa mengatur keuanganmu dengan baik.

Caranya, buat daftar pengeluaran wajib terlebih dahulu. Misalnya, bayar kosan, makan, beli buku. Usahakan catat yang benar-benar urgent terlebih dahulu. Baru setelah itu, kalau masih ada sisanya, kamu bisa gunakan uang itu untuk belanja kebutuhan lainnya atau lebih bagus lagi kalau kamu menabungnya.

Ada banyak sekali jenis tempat tinggal seperti indekos, asrama universitas, bahkan apartemen pribadi. Kamu bisa pilih yang sesuai dengan budget keuanganmu saat ini. Gak cuma mempertimbangkan harganya, kamu juga harus memikirkan banyak hal lain sebelum memilih tempat tinggal.

Carilah lokasi yang strategis seperti dekat dari berbagai pusat belanja, dekat dari kampus atau tempat kerja, dan kalau bisa lingkungannya aman dan jauh dari tempat-tempat untuk berbuat maksiat. Bila memungkinkan, pilihlah kosan yang menyediakan kasur dan fasilitas lainnya, sehingga kamu gak perlu repot untuk membelinya di luar lagi.

Kalau kamu mementingkan privasi, kamu bisa cari tempat tinggal yang menyediakan kamar untuk seorang diri. Tapi, sebisa mungkin kamu juga tetap berbaur dengan penghuni lainnya. Jadi, kalau ada apa-apa kamu bisa minta tolong dengan mereka.

Eits, walaupun kamu belum ada niatan untuk berumah tangga, tapi kamu tetap wajib mempelajari berbagai keahlian sederhana, seperti memasak, menyetrika, mencuci pakaian dan peralatan makan, ataupun menjahit. Hal ini penting gak cuma untuk cewek, tapi juga untuk para cowok, lho!

Selain melatih kemandirian, kamu juga bisa sekalian melakukan penghematan, nih! Jadi, kan gak perlu beli makanan di luar, atau pakai jasa laundry melulu.

Sebisa mungkin ketika masih tinggal sama orangtua, kalian belajar sedikit-sedikit skill dasar tadi. Hitung-hitung sekalian bantu meringankan pekerjaan orangtua.

Kamu gak perlu membeli semua jenis obat-obatan, karena obat juga punya masa kedaluwarsa. Biar gak mubazir, beli saja obat untuk penyakit dasar misal, obat untuk sakit kepala, obat untuk demam.

Atau opsi lainnya, kamu bisa membeli obat yang sesuai dengan penyakit kamu, seperti obat maag atau obat untuk asma. Biar gak sering-sering minum obat, sediakan juga minyak angin atau balsem untuk kamu gunakan saat merasa tidak enak badan.

Nah, ini juga pentingnya kenapa kamu perlu bergaul dengan tetangga sekitarmu. Jadi, kalau ada kesulitan, kamu bisa menghubungi mereka untuk dimintai bantuan.

Coba ingat-ingat lagi, tujuan utamamu merantau untuk apa? Mungkin kebanyakan dari kamu akan berpikir, untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau lulus kuliah dengan prestasi membanggakan, sehingga keluarga di rumah, utamanya orangtua juga ikutan bahagia.

Nah, kalau kamu sudah punya goal seperti itu, jangan sampai kamu mengingkarinya. Jauhi pergaulan atau sebab-sebab lainnya yang bisa membuatmu keluar dari tujuan utamamu. Pasti keluargamu di rumah bakal sedih banget, kalau kamu sudah janji begini-begini, eh, pas sampai di perantauan karena gak ada yang mengurus, malah jadi kebablasan dan tidak terkontrol perilakunya.

Sebenarnya masih ada banyak sekali hal yang perlu kamu pikirkan matang-matang sebelum memutuskan tinggal di perantauan, seperti harus siap untuk menahan rindu atau perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya setempat.

Meskipun terdengar rumit, namun percayalah, hidup perantauan bakal menempamu jadi pribadi yang lebih mandiri dan matang baik secara fisik maupun mental.