5 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lakukan dengan Tergesa-gesa

Banyak orang yang membuat kesalahan dengan tergesa-gesa menganggap orang yang menjadi rekan kerja atau teman ngobrol mereka sebagai sahabat. Mereka gagal menyadari bahwa kecocokan dan pengalamanlah yang bisa menyatukan orang-orang menjadi sahabat. Ini juga menjadi alasan banyak orang merasa patah hati ketika apa yang mereka sebut sahabat mengkhianati mereka.

Ingatlah bahwa kamu tidak perlu tergesa-gesa memercayai orang asing hanya karena pekerjaan membuat kalian saling mengenal. Terkadang, kamu hanya perlu menyapa beberapa orang dan beraktivitas seperti biasa. Berbagai pengalaman hiduplah yang akan membuat kamu tahu mana yang bisa kamu sebut sahabat dan teman biasa.

Kamu tidak harus mengakhiri hubungan hanya karena pasanganmu tidak memenuhi harapanmu. Hal seperti ini ada di mana-mana dan tidak ada pasangan yang benar-benar cocok 100 persen. Kamu perlu mempertimbangkan apa yang telah kalian investasikan dalam hubungan itu sebelum membuat keputusan besar tentangnya.

Tergesa-gesa dalam mengakhiri hubungan terkadang menjadi bumerang bagi diri sendiri. Tak jarang, orang yang mengakhiri hubungan justru yang lebih menyesal setelahnya. Kamu harus bersikap tenang dan berpikir matang-matang sebelum mengambil keputusan tersebut.

Pernikahan adalah sesuatu yang dianggap sebagai pencapaian oleh banyak orang sehingga mereka ingin cepat-cepat dalam hal ini. Padahal, jika kamu mundur sejenak dan melihat keadaan, pernikahan lebih cocok disebut sebagai komitmen daripada pencapaian.

Lihatlah dari sudut ini; saat kamu menikah, kamu harus berkomitmen untuk pasangan dan keluargamu. Kamu tidak dapat membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan pasanganmu. Kamu mungkin juga tidak bisa terlalu berambisi mengejar karier.

Jadi, pastikan kamu memahami komitmen yang harus kamu ambil sebelum memutuskan untuk menikah. Terlebih, jika kamu masih muda, ada baiknya belajar dulu dari pernikahan orang-orang di sekitarmu daripada terobsesi menikah muda.

Setiap orang pasti tertarik jika dihadapkan pada peluang yang bisa membuat finansial mereka berkembang. Meskipun begitu, bukan berarti kamu boleh kehilangan akal sehat dan tergesa-gesa dalam hal ini.

Sebagai contoh, kamu sedang diperkenalkan oleh seseorang dengan ide investasi atau bisnis yang tampaknya menguntungkan. Atau, kamu memiliki tabungan dalam jumlah besar dan merasa perlu melakukan sesuatu dengan uang yang sudah kamu kumpulan, untuk menjalankan bisnis misalnya.

Kamu harus meluangkan waktu untuk memikirkan keputusanmu secara menyeluruh sebelum bertindak. Sebab, jika kamu salah membelanjakan uangmu, kamu harus mulai dari nol dan menunggu lagi untuk memulihkan finansialmu.

Hindari menghakimi orang lain atau situasi tertentu dengan tergesa-gesa. Kamu tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui dan mengapa mereka melakukan demikian. Jangan cepat-cepat mengutuk seseorang tanpa mendengar penjelasan langsung dari orang tersebut. Jangan tergesa-gesa pula menilai siapa pun berdasarkan desas-desus atau gosip tanpa berusaha mengenal orang tersebut lebih dekat.

Jika kamu ingin menengahi masalah antara dua atau lebih, jangan tergesa-gesa menghakimi berdasarkan cerita simpatik dari satu sisi. Kamu mungkin menyesali penilaianmu ketika kamu mengenal orang lain atau mendengar sisi lain dari cerita tersebut.

Melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa kerap membuat kita merasa menyesal kemudian. Semoga, kamu belajar sesuatu yang baru dari penjelasan di atas dan tidak melakukan hal-hal tersebut dengan tergesa-gesa agar tidak menyesal nantinya.