5 Hikmah yang Kamu Dapat Saat Menjadi Orang Sabar, Baik untuk Dirimu!

Kita yang sedang belajar bersabar tentu akan tahu betapa hebatnya setiap proses yang dilalui. Ratusan kali kesempatan sudah dicoba, ribuan kali usaha sudah dilakukan. Jatuh bangun mencoba dan kembali gagal lalu harus memaksa diri untuk kembali mencoba. Dengan tujuan yang sama, dengan rasa sabar yang terus dipupuk dalam-dalam, belajar bersabar membuat kita menghargai setiap proses dan jerih payah.

Baik yang kita lakukan sendiri maupun orang lain. Meski mungkin kita didesak hasil yang maksimal dalam waktu yang singkat. Tapi proses meyakinkan kita bahwa kita adalah manusia biasa yang sedang berjuang mengalahkan ego dan menguji nyali untuk bisa melalui semuanya. Menghargai proses membantu kita untuk bisa lebih kuat jika suatu hari kita mengalami kegagalan yang sama.

Bersabar dalam setiap keadaan berarti kita sedang berusaha menghargai diri sendiri. Dengan segala kemampuan yang ada, baik kurang maupun lebihnya kita, dengan segala usaha yang telah dilakukan, kita adalah manusia yang sedang berjuang untuk menjadi manusia yang lebih sabar.

Bahkan saat bersabar, kita juga menghargai tubuh kita. Tidak memaksakan diri melakukan sesuatu yang bisa merugikan diri termasuk fisik kita. Kita tidak akan melukai diri hanya karena ingin mendapatkan hasil secara instan. Bersabar adalah cara kita mencintai diri kita, hati dan pikiran yang harus terus terjaga dan merasa bahagia.

Ada banyak tipe orang saat sedang berusaha menyelesaikan suatu pekerjaan. Mau yang santai tapi hasilnya biasa saja, atau yang tergesah-gesah namun hasilnya banyak yang kurang. Ya, semua orang punya caranya masing-masing untuk menyelesaikan pekerjaan. Ambisius atau yang santai tapi pasti. Yang jelas setiap orang yang sabar memiliki keunggulannya sendiri.

Mereka yang bersabar bisa lebih jernih dalam berpikir dan menentukan arah dan sikapnya. Tidak tergesah-gesah tidak juga bersantai ria. Mereka tahu harus berbuat apa di saat genting. Karena mereka melakukan semuanya dengan pikiran yang lebih jernih. Alhasil dalam setiap pekerjaan, ia akan berhati-hati dalam menyelesaikannya. Melalui proses dengan baik, dan fokus pada apa yang akan ditujunya. 

Bersabar bukan hanya saat berusaha, tapi saat bangkit dari keterpurukan saat pernah mengalami kegagalan. Gagal saa berjuang sudah pasti akan membuat kita merasa jatuh dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Kecewa kepada diri sendiri bahkan mungkin menyalahkan sekitar karena hasil tidak sesuai ekspektasi yang dibuatnya. 

Namun dari rasa sabar itu, setiap orang akan kembali bersemangat. Mereka tak akan fokus pada hasil semata. Tapi fokus pula pada proses dan perjalanan mereka yang memiliki banyak makna. Meski tak mudah untuk bangkit, tapi mereka menjadi manusia yang tahu artinya berjuang. Dan saat kembali gagal, mereka tak bisa dengan mudah menyerah. Karena mereka pun sadar bahwa semua akan ada waktunya.

Yang paling utama dari rasa sabar adalah kemudahan hati untuk melihat sisi baik dari semua kejadian. Bersyukur adalah salah satu cara memulihkan diri dari kekecewaan karena kegagalan yang terjadi. Bangkit untuk kembali mencoba bukanlah hal mudah. Berjuang setelah sempat gagal juga bukan perkara mudah. Tapi bersyukur adalah obat yang paling baik untuk memulihkan hati yang terluka.

Bersyukur bukan hanya karena kita berhasil atas sesuatu. Tapi karena kita maish diberi kesabaran dan kemampuan untuk bangkit dan kembali mencoba. Berterima kasihlah kepada dirimu sendiri yang masih mau bertahan meski sulit. Dan bersedia berjuang meski mustahil. Kamu dan dirimu yang saat ini sedang berjuang untuk memulihkan hati dari rasa marah, akan tiba saatnya merasakan bahagia karena kamu sudah mau bersbar menunggu waktumu tiba.