5 Jawaban Ketika Kamu Ditanya 'Ide Itu Datangnya Dari Mana?' 

Siapa bilang menghayal itu unfaedah? Nyatanya, tidak. Menghayal bahkan menjadi salah satu penyumbang ide terbesar bagi seorang penulis. Dengan berimajinasi, mengandai-andaikan, dan membayangkan sesuatu hal yang mungkin bisa terjadi, kamu pun bisa dengan mudah menemukan ide lho. Kamu bisa menarik sebuah ide dari peristiwa yang sedang kamu bayangkan di dalam hayalan.

Contohnya, kamu yang 'menghayal' bisa berpacaran dengan artis, dapat menjadikan ide tersebut untuk sebuah tulisan. Yaitu dengan menjadikannya sebuah cerpen, atau juga malah membuat artikel seputar artis yang sedang kamu hayalkan itu. Simple banget, kan?

Mungkin di antara kalian ada yang pernah berpikir, “Mau nulis aja pikiran susah diajak kompromi, apalagi kalo harus membaca.” Nah, sebenarnya hal tersebut adalah hal yang salah. Karena, di saat kamu tidak menemukan ide untuk menulis, membaca merupakan salah satu solusi yang dapat kamu terapkan. Hal tersebut dikarenakan 'barang kali' ketika kamu membaca, ada sebuah gagasan yang bisa kamu jadikan topik dalam tulisanmu.

Gak hanya itu, dengan membaca wawasanmu pun akan bertambah semakin banyak. Tentunya hal tersebut juga akan memperkaya pengetahuan, kan? Sehingga kamu tidak akan mengalami kebuntuan lagi dalam menemukan ide. Jadi, sudah siap belum untuk kebanjiran ide hanya dengan membaca?

Apa hubungannya menemukan ide dengan melihat? Tentulah ada. Sebab, apa yang kamu lihat bisa saja dijadikan sebuah ide. Pahami keadaan sekitarmu, dengan begitu ide untuk menulis pun akan tumbuh dengan sendirinya. Bukan hanya melihat saja, karena jika hanya melihat tanpa benar-benar mencari sebuah ide, alhasil kamu pun akan tetap mengalami kebuntuan untuk mendapatkan ide tersebut. Untuk itulah ketika kamu melihat keadaan sekitar, jangan lupa untuk sadar terhadap apa yang telah kamu temukan. Pahamilah hal tersebut lalu tarik penemuanmu itu untuk menjadi sebuah ide dalam sebuah tulisan yang akan kamu buat.

Ide itu akan muncul ketika keadaan tubuh dan pikiranmu sudah siap untuk menerima kehadirannya. Dalam artian, kamu sedang tidak dalam suasana tertekan. Itu berarti bersikap santai dan rileks tentu akan memudahkanmu untuk menemukan sebuah ide. Kamu tidak perlu memaksakan diri jika memang keadaanmu sedang tidak memungkinkan, atau juga ketika pikiranmu sedang tidak bisa diajak untuk bekerja. Jangan sampai keinginanmu untuk terus menulis malah membuatmu menjadi stress.

Cobalah untuk sedikit lebih santai dan rileks, sesekali lakukan peregangan otot atau juga menikmati suasana yang sedang terjadi. Dengan begitu, kamu akan menjadi lebih siap untuk kembali menemukan ide. Karena tubuh yang sudah siap dan jauh dari tekanan akan lebih mudah didatangi ide, lho!

Siapa bilang merenung hanya berlaku untuk mengakuan dosa? Ternyata tidak juga, kok. Kamu bisa merenungkan hal-hal yang sudah terjadi. Baik hal yang baik maupun hal buruk sekalipun. Cobalah pikirkan sebab-akibat yang sudah melatarbelakangi kejadian tersebut. Renungkan saja, apakah ada hal yang bisa kamu ambil dari kejadian tersebut untuk dijadikan sebuah bahan tulisan.

Ingat: Setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Hal tersebut berarti juga setiap hal yang berlalu masih bisa kita renungkan dan bisa kita ambil pembelajarannya. Nah, dengan begitu, kamu jadi mudah untuk menemukan sebuah ide. Dengan mengambil garis besar kejadian tersebut dan menjadikannya sebagai sebuah tema untuk tulisanmu.

Sebenarnya hal-hal tersebut sangat sepele sekali, kan? Namun, kamu tidak bisa menyepelekannya meskipun hanya hal sepele. Karena, ternyata hal sepele seperti itu malah mujarab untuk mendatangkan sebuah ide lho. Jadi, apa salahnya untuk mencoba, selama yang kita coba bukanlah hal yang berdampak negatif. Jadi, selamat mencoba, ya!