Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Buruk yang Menurunkan Kemampuan Fokus

ilustrasi Focus Discussion Group (Unsplash.com/Dylan Gillis)

Di zaman modern ini, banyak hal yang membuat kita menjadi lebih rentan mengalami masalah konsentrasi atau bahkan memiliki attention span yang memendek. Padahal, kemampuan berkonsentrasi sangat diperlukan agar mampu menyelesaikan sebuah tugas dan pekerjaan dengan optimal.

Untuk itu, kita perlu mulai waspada dengan cara menghindari beberapa kebiasaan buruk yang dapat menurunkan kemampuan fokus. Yuk, baca sampai akhir!

1. Kekurangan tidur

ilustrasi orang sedang tidur (pexels.com/Polina Zimmerman)

Tidur merupakan kebutuhan manusia yang wajib dipenuhi agar tetap dapat menjalani hari sebagaimana mestinya. Ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka akan ada beberapa dampak negatif yang muncul, salah satunya kesulitan untuk fokus pada pekerjaan. Kok bisa?

Penjelasannya sederhana. Bila tubuh tertidur, sel-sel di dalam otak juga kembali mengisi energinya setelah seharian terpakai, agar dapat digunakan dengan optimal keesokan harinya. Namun, bila hal ini tidak terpenuhi, kita akan memiliki energi yang sedikit serta otak dalam keadaan yang kurang fresh. Akibatnya, kita akan semakin rentan untuk mengalami distraksi dan sulit mempertahankan fokus untuk waktu yang lama.  

2. Kecanduan bermain hp

ilustrasi bermain handphone sebelum tidur (pexels.com/MART PRODUCTION)

Seberapa sering kamu mengecek ponsel kamu ketika sedang bekerja? Atau seberapa sering membuka media sosial saat sedang mengerjakan sesuatu? Dilansir Slack.com, penelitian telah membuktikan bahwa ponsel menjadi pendistraksi yang paling tinggi pada karyawan selama pandemi.

Kalau kamu kecanduan bermain ponsel, kamu akan sulit untuk berkonsentrasi dalam menyelesaikan satu pekerjaan. Terkadang beberapa orang seringkali terjebak pada mindless social media browsing. Ia awalnya hanya berniat mengecek notifikasi yang masuk di ponsel, tapi akhirnya berlarut dan tidak sadar telah menghabiskan satu jamnya secara sia-sia. 

3. Sering mengonsumsi makanan minuman tidak sehat

ilustrasi makan yang tidak sehat (pexels.com/Andres Ayrton)

Beberapa dari kita mungkin sudah memahami bahwa segala makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi keseharian kita, sehingga perlu diperhatikan. Makan makanan yang mengandung gula atau karbohidrat secara berlebihan dapat menurunkan energi dalam diri. Makanan tersebut juga dapat memicu peradangan yang akan mempengaruhi kesehatan otak. Jadi, dari sekarang harus jaga makan, ya!

4. Terbiasa menonton konten dengan durasi pendek

ilustrasi bermain handphone (pexels.com/Ahmed Aqtai)

Siapa di sini yang tidak pernah meninggalkan seharipun tanpa scrolling TikTok? Di dalam TikTok kita akan banyak disajikan konten atau video informatif maupun menghibur. Walau sebenarnya hal tersebut memiliki manfaat positif karena darinya kita memperoleh informasi dalam waktu yang cepat, tapi terlalu sering menonton konten dengan durasi pendek dapat mengacaukan attention span.

Dilansir genbiz.com, konten-konten tersebut akan memberikan dampak negatif pada attention span yang dimiliki, berupa memendeknya attention span tersebut. Selain itu, kita juga akan menjadi cepat bosan ketika disajikan konten dengan durasi panjang karena terbiasa dengan konten yang singkat. Akibatnya, kita pun akan kesulitan bila memiliki pekerjaan yang menuntut untuk tetap fokus dengan durasi yang cukup lama. 

5. Sering multitasking

ilustrasi sedang multitasking (pexels.com/RODNAE Productions)

Kalian mungkin menganggap bahwa melakukan dua pekerjaan sekaligus dapat menghemat waktu, sehingga terdorong untuk terus melakukan hal tersebut. Walau memang benar, perlu diketahui bahwa multitasking sebenarnya dapat membuat kemampuan fokus menurun seiring waktu. Pekerjaan yang kamu lakukan mungkin bisa selesai dengan cepat, tapi pekerjaan tersebut tentu tidak efisien, karena kamu lebih sering membuat kesalahan.

Dari kelimanya, kamu paling sering lakukan yang mana? Kalau beberapa di antaranya masih sering kamu lakukan sampai saat ini, yuk pelan-pelan di kurangi! Mungkin dampak negatifnya belum kamu rasakan sekarang, tapi seiring waktu berlalu hal tersebut akan semakin dan mengganggu keseharian. Jadi, jangan tunggu sampai menyesal, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Tazkiyah Sejati
EditorNur Tazkiyah Sejati
Follow Us