Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menggunakan ponsel (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi menggunakan ponsel (pexels.com/Ron Lach)

Hidup di era serba digital memang punya banyak plus minus, mulai dari komunikasi sampai hiburan yang bisa diakses kapan saja dan dari mana saja. Namun, di balik semua kemudahan itu, ada sisi negatif yang bisa muncul, yakni kelelahan mental.

Rasa capek yang muncul bukan karena aktivitas fisik, tapi dari padatnya interaksi digital yang kamu hadapi setiap hari. Kelelahan mental ini muncul pelan-pelan. Kamu mungkin gak sadar, karena merasa apa yang kamu lakukan biasa aja. Berikut ini lima kebiasaan digital yang diam-diam nguras energi mentalmu!

1. Buka ponsel begitu bangun tidur

ilustrasi meletakkan ponsel (pexels.com/eren-li)

Banyak orang punya kebiasaan refleks buat langsung buka HP begitu bangun tidur. Entah itu buat cek notifikasi, scroll timeline sebentar, atau cuma buka aplikasi favorit. Sekilas terlihat normal, tapi kebiasaan ini bikin otakmu langsung kerja begitu kamu melek.

Belum sempat pemanasan, kamu udah dibombardir info dari medsos, chat, atau email. Efeknya, tubuh gak punya waktu buat transisi dari mode istirahat ke mode aktif. Otak langsung sibuk menerima informasi baru, yang bikin energimu terkuras lebih cepat. Jadi, tunggu 15–30 menit sebelum kamu pegang ponsel, ya!

2. Fear of missing out (fomo) dari media sosial

ilustrasi menggunakan media sosial (pexels.com/karolina-grabowska)

Media sosial memang jadi tempat buat cari hiburan, inspirasi, atau sekadar update kehidupan teman. Namun, kalau kamu buka medsos setiap beberapa menit, bisa jadi itu tanda FOMO yang cukup serius. Kebiasaan ini bikin mental capek karena otakmu selalu dalam kondisi waspada.

Setiap update, posting-an baru, atau hal kecil yang terjadi di dunia digital jadi terasa penting. Otak terus aktif menunggu stimulus baru. Parahnya, kamu mulai membandingkan hidupmu dengan orang lain tanpa sadar. Energi mentalmu habis buat menyerap informasi, dan memproses perasaan-perasaan yang muncul saat melihat hidup orang lain tampak lebih enak.

3. Konsumsi konten tanpa batas (doomscrolling)

ilustrasi cowok memegang ponsel (unsplash.com/nasiklababan)

Scroll panjang tanpa tujuan alias doomscrolling, jadi salah satu kebiasaan digital paling umum dan paling menguras mental. Kamu mungkin awalnya cuma mau cari hiburan sebentar, tapi tiba-tiba sudah lewat satu jam. Mata capek, kepala panas, dan mood jadi gak jelas, tapi tetap lanjut scroll.

Otakmu terus menyerap info baru tanpa jeda, baik itu berita buruk, komentar negatif, atau posting-an yang bikin emosimu naik turun. Lama-lama kamu merasa kelelahan karena over stimulasi bikin otak bekerja lebih keras dari biasanya. Mulai sekarang, tetapkan batas waktu, gunakan timer biar kamu gak kebablasan, ya!

4. Balas pesan atau email secara instan

ilustrasi mengirim email (pexels.com/cottonbro studio)

Kebiasaan buat selalu cepat membalas chat atau email kedengarannya profesional, tapi sebenarnya bisa memicu kelelahan mental. Ketika kamu merasa harus selalu standby, tubuhmu masuk ke mode siaga terus-menerus. Setiap notifikasi yang muncul membuatmu merasa wajib merespons, bahkan saat kamu butuh waktu istirahat.

Masalahnya, beban mental ini gak terlihat. Kamu ngerasa biasa aja, tapi tanpa sadar jadi susah fokus, gampang cemas, atau gampang capek. Coba buat batasan, misalnya hanya balas pesan saat jam tertentu atau matikan notifikasi dari aplikasi yang gak penting. Kamu tetap bisa tetap responsif tanpa harus menguras energimu.

5. Terlalu banyak join group chat dan komunitas online

ilustrasi notifikasi ponsel (unsplash.com/jamie452)

Grup chat bisa jadi tempat ngobrol, belajar, atau koordinasi. Namun kalau kebanyakan, kamu bisa kewalahan. Notifikasi dari beberapa grup sekaligus bikin perhatianmu tercerai-berai. Belum lagi kalau setiap grup punya vibe atau tuntutan energi yang berbeda, itu bakal bikin emosimu naik turun dengan cepat.

Kamu mungkin merasa wajib stay updated di semua grup itu, padahal sebenarnya gak perlu. Energi mental terbuang untuk hal-hal yang bahkan gak kamu anggap penting. Coba evaluasi ulang grup apa yang memang kamu butuhkan, dan mute yang lain. Hidupmu bakal terasa jauh lebih tenang.

Mental capek ternyata bisa muncul dari kebiasaan di dunia digital. Dengan mengenali dan mengatur ulang pola digitalmu, kamu bisa ngasih ruang buat otak bernapas dan bekerja lebih optimal, lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team